Mohon tunggu...
Pratiwi
Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

suka main game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Peran Guru BK dalam Mengatasi Permasalahan di Sekolah

30 Juli 2024   14:12 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:16 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penelitian ini dilaksanakan oleh kelompok 3 program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas FKIP Universitas Muhammadiyah Sorong di SMP  Negeri 03 Kota Sorong. Kami Melakukan pengamatan mengenai "permasalahan apa yang sering terjadi di sekolah tersebut dan bagaimana cara guru BK menangani masalah tersebut". Hasil penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan data dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data mengenai bimbingan konseling dalam menangani permasalahan yang ada dalam SMP 03 KOTA SORONG. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan narasumber yaitu Guru Bimbingan konseling. Pertanyaan yang kelompok kami ajukan diantaranya yaitu:
Masalahan apa yang sering terjadi di lingkungan sekolah?
apakah ibu pernah menjumpai atau mendapat informasi tentang anak-anak yang melakukan bully di sekolah?
Apakah ada peserta didik yang merokok dalam lingkungan sekolah?
Apa upaya tegas dari ibu atau kepala sekolah dalam menangani peserta didik yang sering melanggar aturan sekolah?

Hasil wawancara dari narasumber guru BK, beliau mengatakan bahwa "Untuk SMP Negeri 03 Kota Sorong permasalahan atau kendala jarang terjadi  yang pertama ialah. tentang kedisiplinan waktu. Sering dijumpai peserta didik yang terlambat saat apel pagi. Dengan alasan kesiangan atau jarak rumah yang jauh.  solusi dari guru BK dalam masalah ini ialah dengan berkordinasi dengan orang tua murid untuk lebih memperhatikan dan mendidik anak tentang manajemen waktu agar anak tidak terlambat datang ke sekolah. Sedangkan untuk anak Dengan jarak tempat tinggal yang jauh, baiknya sekolah anak dimutasikan dengan jarak yang dekat dengan rumah. Dan atau tidak anak tersebut harus berangkat jauh lebih awal dari teman-temanya yang jarak rumahnya dekat dengan sekolah. Dan untuk permasalahan bully sejauh ini belum pernah di jumpai bentuk bully secara fisik atau penindasan. Hanya saja bully berupa perkataan atau ejekan masih sering di jumpai. Guru BK selalu menindaki laporan" yang di dengar dari peserta didik maupun dari yang ia jumpai sendiri. Untuk kasus merokok sejauh ini guru BK maupun guru-guru yang lain tidak pernah menjumpai peserta didik yang merokok di lingkungan sekolah. layanan bimbingan konseling sudah cukup diberikan kepada siswa yang membutuhkan tentunya layanan tersebut berasal dari guru dibagian kesiswaan. Dan pemberian layanan dari sekolah dapat berbentuk tugas yang disesuaikan dengan tingkat masalah yang dihadapi.

Jika ada masalah yang terjadi pada peserta didik akan selalu tercatat, misalnya jika masalah yang dihadapi berhubungan dengan pelanggaran sekolah maka akan dikurangi point siswa tersebut. Namun jika pelanggaran sudah seringkali terjadi pada peserta didik yang bersangkutan pihak sekolah akan menjumpai orang tua peserta didik untuk tindakan yang akan di ambil selanjutnya. Cara sekolah dalam mengidentifikasi siswa yang membutuhkan layanan bimbingan konseling yaitu dengan melihat kenalan anak tersebut kepada guru atau orang lain, dan adanya laporan mengenai karakter siswa tersebut dan melalui pengamatan guru disekolah tersebut. Program khusus yang diberikan oleh pihak sekolah yaitu, dengan adanya tim yag dibagi dari pihak sekolah dengan tetap mengikuti aturan kemendikbud yang terdiri dari 6 orang yaitu 3 orang yang berada di kelas tinggi dan 3 orang lainnya berada di kelas rendah. Sehingga jika adanya bullying yang dilakukan di kelas rendah maka tim yang berada di kelas rendah yang wajib menangani kasus tersebut. Dengan segala strategi dan struktur sekolah yang baik maka kendala atau masalah yang terjadi akan diminimalisir atau berkurang sehingga membuat orang tua pun merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak sekolah".

Penelitian ini telah mengidentifikasi beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP Negeri 3 Kota Sorong, serta strategi yang diterapkan untuk menangani masalah-masalah tersebut. Beberapa permasalahan utama yang ditemukan meliputi keterlambatan siswa dalam mengikuti apel pagi, bullying verbal, dan perkelahian karena salah paham.
Keterlambatan sering disebabkan oleh jarak rumah siswa yang jauh dari sekolah atau manajemen waktu yang kurang baik. Untuk mengatasi hal ini, guru BK bekerja sama dengan orang tua untuk mendidik anak tentang pentingnya manajemen waktu, serta mempertimbangkan pemindahan sekolah bagi siswa yang tinggal jauh. Bullying verbal, meskipun tidak umum dalam bentuk fisik, masih terjadi di lingkungan sekolah. Guru BK secara proaktif menangani laporan bullying melalui konseling dan program anti-bullying.

Perkelahian karena salah paham juga memerlukan perhatian khusus, di mana guru BK bertindak sebagai mediator untuk menyelesaikan konflik dan memberikan konseling kepada siswa yang terlibat.
Sistem poin pelanggaran diterapkan di sekolah untuk meningkatkan disiplin siswa. Siswa yang melanggar aturan akan diberi poin pelanggaran, dan jika mencapai batas tertentu, akan menerima sanksi yang sesuai.

Penelitian ini menegaskan bahwa layanan bimbingan dan konseling yang terstruktur dan konsisten oleh guru BK di SMP Negeri 3 Kota Sorong sangat efektif dalam membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Strategi dan struktur sekolah yang baik berhasil meminimalisir masalah yang terjadi, sehingga membuat orang tua merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Dengan pendekatan yang tepat, guru BK dapat berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, kondusif, dan mendukung perkembangan siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun