Buat para traveler kebanyakan pasti udah pernah dengar tentang jalur kereta api Trans Siberia dong? Jalur yang menghubungkan Rusia-China-Mongolia, salah satu jalur impian bagi kebanyakan traveler, tapi bagaimana dengan traveler macam saya yang bepergian dengan dana terbatas alias kere?
Sebagai gambaran, seorang traveler dari Latvia yang saya temui di Beijing, dia membayar 1.300 US Dollar untuk kereta Beijing-Mongolia-Moscow, padahal kami menaiki kereta yang sama. Sedangkan seorang traveler dari Perancis yang juga menaiki kereta yang sama dengan saya dan tujuan yang sama yakni Ulan Bataar, Mongolia, membayara tiket kereta seharga +/- 250 US Dollar.
Nah, saya sendiri berapa yang harus saya bayarkan?
Sebelumnya saya coba share terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan untuk memasuki Negeri Genghis Khan ini sebagai pemegang paspor INDONESIA :
- Paspor yang masih berlaku, tentu saja at least 6 bulan sebelum expire
- Visa Mongolia ( yang ini akan butuh sedikit perjuangan ekstra, yang sudah saya curahkan lewat curcol di postingan ini )
- Duit alias uang untuk membeli tiket kereta
Kita bahas secara teknis untuk nomor 2 terlebih dahulu. Nah untuk visa Mongolia bisa dibuat di Jakarta sebenarnya, namun urusannya akan ribet karena membutuhkan surat sponsorship, jadilah saya memutuskan untuk membuat di Kedutaan Mongolia di Beijing saja, syaratnya :
- Paspor yang masih berlaku
- Invitation Letter ( nah yang ini yang butuh siasat lebih, sebab setelah beberapa kali bolak-balik, pihak kedutaan Mongolia tetap saja menolak saya untuk memasukkan berkas tanpa surat sakti yang satu ini, padahal beberapa negara tidak membutuhkan, bahkan negara tetangga, Malaysia, tidak membutuhkan visa untuk masuk Mongolia, hufh )
- Pas foto 3x4 berwarna 1 lembar
- Formulir yang bisa diunduh di website Kedutaan Mongolia atau ambil gratis di Kedutaan langsung.
- Uang untuk membayar visa, sesuai dengan harga di bawa ini
Untuk Invitation Letter, bisa menggunakan jasa agent travel di Mongolia, yang saya gunakan adalah Khongor Expedition, di mana saya juga stay di hostel mereka dan join short tour dari mereka. Cukup dengan membayar 20$ yang ditransfer ke bank account milik Khongor. Saran saya jika tidak ingin tinggal lama di Beijing, seperti yang saya alami, maka transferlah terlebih dahulu uangnya ketika masih di Indonesia, selain untuk menghemat waktu juga menghemat biaya, karena di China biaya transfer bisa lebih mahal dibandingkan dana yang ingin ditransfer.