Mohon tunggu...
Gerby Pratiwi
Gerby Pratiwi Mohon Tunggu... Administrasi - Jadilah realistis

Hidup perlu diperjuangkan, maka kita ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Ketika Cinta Bertasbih" Karya Habiburahman El Shirazy

21 November 2021   08:10 Diperbarui: 27 November 2021   14:45 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul Novel : Ketika Cinta Bertasbih
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Tebal Novel : 412 halaman
Penerbit : Penerbit Republika
Tahun Terbit : 2007
Cetakan ke-2 : Desember 2007

Novel yang menceritakan tiga sosok remaja yang sedang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi di Kairo yakni Universitas Al-Azhar, yang dalam perjalanannya menuntut ilmu itu mereka banyak rintangan yang harus mereka hadapi.

Konflik yang menerjang mereka terutama adalah persoalan rintangan, mereka bertiga adalah : Anna Altafunnisa, Khairul Azzan, dan Furqanb Andi Hasan, dan para peran pendukung lainnya.

Anna Altafunnisa adalah anak seorang anak dari seorang kyai ternama disebuah pesantren termasyur di Desa Wangen yaitu, kyai Lutfi.

Kemudian Anna kembali ke Indonesia, awalnya untuk membuat penelitian tesisnya. Saat itu pula ayahnya Anna meminta Anna untuk menerima  salah satu lamaran laki-laki yang datang kepadanya. 

Ada dua laki-laki yakni Ilyas dan Furqon yang menjadi pilihan dari ayahnya Anna, tetapi Anna masih mempertimbangkan lamaran tersebut, karena ada seorang laki-laki yang tel mengikat hati Anna yaitu Abdullah (azzam) seorang laki-laki penjual bakso dan tempe sekaligus seorang mahasiswa di universitas yang sama dengan Anna.

Berhubungan dengan lamaran yang datang hanya dari Furqan dan Ilyas, Anna harus menentukan salah satu diantara mereka berdua secepatnya. Maka, Anna memilih Furqan seorang lulusan S2 di Kairo dan sedang meneruskan pendidikan S3nya, terlebih lagi karena Anna mengetahui dan dekat dengan Furqan, secara otomatis tidak memilih Ilyas, karena kurang dapat menjaga pandangannya pada wanita.

Disamping itu kehidupan pernikahan Anna dengan Furqan selama 6 bulan berjalan dengan baik-baik saja, dan pada waktu itu juga hubungan Anna dengan Furqon mulai merenggang.

Furqon menceritakan pada Anna bahwa sebelum menikah ia sudah tidak perjaka lagi dan dipastikan mengidap HIV, karena itu juga Furqon tidak pernah menyentuh Anna.

Akhirnya Furqon dan Anna berpisah, dan tidak lama kemudian azzam melamar Anna, dan mereka pun menikah, kehidupan pernikahan mereka diisi dengan banyak kebahagiaan.

Setelah Anna dan Azzam menikah, kemudian Furqon mendatangi ayahnya Anna dan mengatakan bahwa ia sudah tes HIV dan hasilnya negatif, Furqon pun berniat untuk kembali kepada Anna, tetapi Furqon terlambat Anna sudah menikah dengan Azzam. Akhirnya Furqon mengikhlaskan Anna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun