Mohon tunggu...
Pratiwi Cristin Harnita
Pratiwi Cristin Harnita Mohon Tunggu... dosen -

Seorang ibu rumah tangga yang kadang mengajar mahasiswa. Happy blogging anyway^^

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Agar Tidak Syok di Awal Pernikahan

24 Februari 2015   23:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:34 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424769529431848206

Nah, ini dia, gandeng  geret dengan point nomor 1. Pernikahan itu butuh kedewasaan dalam mengatur keuangan pula. Banyak kasus keretakan rumah tangga karena masalah uang, jangan sampai kita jadi korban uang juga. Katika menikah, mau penghasilan mana yang lebih besar atau kecil janganlah dijadikan masalah. Berapapun pendapatannya harus disyukuri dan diatur bersama. Biasanya istri yang mengatur. Tetapi, pada kenyataannya tak semua istri cakap mengatur keuangan, tak ada salahnya suami membantu menjadi "kasir" untuk mencatat pengeluaran. Hal ini tergantung kesepakatan bersama pasangan, jangan sampai saling tersinggung.

4. Program Hamil

Merencanakan kehamilan merupakan sesuatu yang baik, walau pada akhirnya karunia tersebut hanya atas izin Tuhan. Sejatinya ketika menikah, Anda sudah siap berkeluarga dan memiliki keturunan. Seperti pengalaman saya sendiri, mulanya ingin menunda memiliki momongan selama 1 tahun, namun ternyata Tuhan berkehendak saya hamil lebih cepat dari dugaan.

Sempat sedikit kecewa, karena pada saat itu karir sedang baik, dapat tawaran pekerjaan yang lebih menjanjikan, namun hal tersebut harus direlakan untuk orang lain, beberapa rencana travelling pun bergeser menjadi rencana 2 tahun lagi. Namun, untuk apa kecewa?punya anak adalah karunia Tuhan yang paling indah. Saya cukup syok, karena hamil dan melahirkan  itu butuh biaya yang lumayan besar. Apalagi membesarkannya? Hal ini pun berkaitan dengan point no 3.  Oleh karena itu, orang tua muda perlu lebih semangat mencari rezeki demi menafkahi keluarganya demi kehidupan yang layak.

Tulisan diatas merupakan rangkuman pengalaman saya dan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Tentu saja karena sudah memiliki keluarga masing-masing dengan problematika yang beragam. Permasalahan akan banyak ditemui, namun saling mendukung antar pasangan membuat segalanya lebih mudah untuk dijalani.  Happy Wedding^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun