Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan program Kampus Merdeka sebagai bagian dari inisiatif Merdeka Belajar. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan kemandirian mahasiswa di Indonesia.
Program ini menawarkan beberapa fitur yang menguntungkan mahasiswa, termasuk pendidikan lintas disiplin, pembelajaran berbasis proyek, program magang, pertukaran pelajar serta akses ke berbagai platform pembelajaran daring. Program Kampus Merdeka juga memungkinkan mahasiswa untuk memilih dan mengelola jalur pembelajaran mereka sendiri, sehingga dapat menyesuaikan pendidikan mereka dengan minat dan tujuan karir mereka.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, program Kampus Merdeka merupakan revolusi pendidikan yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengontrol pendidikan mereka sendiri. Ia percaya bahwa dengan memberikan mahasiswa kendali atas pendidikan mereka, mereka akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Saat ini, program Kampus Merdeka telah diterapkan di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung. Program ini telah menerima banyak dukungan dari komunitas akademik dan industri, dan diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan program Kampus Merdeka, mahasiswa di Indonesia sekarang memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan menyesuaikan pendidikan mereka dengan minat dan tujuan karir mereka. Ini adalah langkah penting menuju pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI