Mohon tunggu...
Pratiwi Baharsa
Pratiwi Baharsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPKn Di Universitas Negeri Makassar

Saya merupakan orang yang senang dan mudah bersosialisasi,bertemu,hingga bekerja bersama orang yang baru saya kenal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modus Pelecehan Seksual Baru di Media Sosial

10 Oktober 2022   23:53 Diperbarui: 10 Oktober 2022   23:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelecehan seksual di Indonesia merupakan salah satu kasus yang sering meningkat setiap tahunnya. Kasus pelecehan seksual ini pun tidak mengenal tempat dan situasi. Bisa terjadi kapan dan di mana saja. Bahkan ada kasus beberapa bulan lalu, yang sempat viral adanya pelecehan seksual terhadap anak di tempat ibadah. Memang kasus pelecehan seksual sangat sulit untuk dicegah di Indonesia, sekarang pelecehan seksual sudah meluas sampai ke jejaring sosial, seperti media sosial Twitter

Seperti beberapa hari yang lalu, dunia twitter dihebohkan oleh satu tweet dari akun @GRESAIDS. Dalam tweet-nya dia mengungkapkan bahwa ada seseorang yang menganggu kenyamanan dia sedang melakukan aktivitas di sosial media. Dia mengungkapkan bahwa seseorang berinisial (A) pemilik akun @TbrkLatte, melakukan pelecehan terhadap beberapa orang, dengan cara mengirimkan pesan berupa foto syur, kepada akun yang masih dibawah umur. Ia kemudian menjelaskan mengapa baru berani mengungkapkan kejadian ini, agar nantinya pelaku dari pelecehan ini tidak menimbulkan banyak korban lagi.

Tweet ini jelas langsung ramai dibicarakan di media twitter. Karena banyak yang tidak menyangka bahwa semacam pelecehan seksual ini, bisa terjadi di media sosial yang pada umumnya orang menggunakan media sosial ini untuk mencari kesenangan bukan menjadi bahan trauma karena adanya kasus pelecehan lewat media sosial ini. 

Sebenarnya kasus pelecehan seksual lewat media sosial memang pernah terjadi sebelumnya, namun pada jejaring sosial facebook, tetapi alur dari kasusnya tentu berbeda, karena kebanyakan dari pengguna facebook terjadi pelecehan seksual itu, dengan diajak bertemu langsung oleh seseorang di suatu tempat dan terjadilah pelecehan. 

Jika kasus pelecehan di twitter ini pelaku dari pelecehan seksualnya ini langsung mengirimkan foto yang memperlihatkan badan telanjang kepada orang lain yang masih dibawah umur, tentu bagi penerima yang melihat foto tersebut akan kaget dan bahkan dapat menimbulkan trauma berkepanjangan.

Dalam Kasus ini bahwa Nazwa Shihab sebagai salah satu tokoh penolakan terhadap kasus pelecehan seksual, Beliau aktif menyuarakan kasus ini di sosial medianya, Kalaupun hal seperti pelecehan seksual lewat media sosial ini sudah terjadi terhadap diri kita, sebaiknya jangan takut untuk mengungkapkan kejadian pelechan ini kepada orang yang di percaya. Karena jika kasus dari pelechan seksual ini tidak di publikasikan akan menimbulkan trauma kepada diri sendiri, dan akan semakin banyak korban.

Keberanian untuk mengungkapkan suatu kasus pelecehan seksual memang sangatlah sulit, namun demi kebaikan semua lebih baiknya harus memberanikan untuk mengungkapkan peristiwa pelecehan seksual. Karena agar menghindari orang lain mendapatkan perlakuan hal yang sama dengan yang pernah di alami oleh korban pelecehan seksual.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun