Mohon tunggu...
Pratisia Tri Handayani
Pratisia Tri Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pratisia

hello

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanganan Covid-19

14 September 2021   23:10 Diperbarui: 15 September 2021   11:09 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona atau Covid-19 adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia, orang dewasa, anak-anak, bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui. Oleh karena itu, beberapa negara yang terjangkit virus Covid-19 termasuk Indonesia mengeluarkan kebijakan dalam penanganan kasus Covid-19 bagi mereka yang sudah terjangkit ataupun yang sedang terjangkit. 

Harvard Health Publishing memublikasikan data kesehatan yang menyatakan bahwa pada umumnya seseorang yang terjangkit Covid-19 mungkin akan menularkan virusnya dalam jangka waktu 48 hingga 72 jam sebelum mulai mengalami beberapa gejala umum, seperti gangguan pernapasan, mual, batuk, pilek, atau demam. Hal ini yang menjadikan alasan kuat untuk menggunakan masker, menerapkan social distancing, dan meningkatkan daya tahan tubuh. 

Pelaksanaan penanganan pasien Covid-19 dilakukan sesuai dengan gejala awal dari pasien tersebut. Pasien yang terjangkit Covid-19 tanpa gejala akan diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama minimal 10 hari setelah dinyatakan positif. Setelah 10 hari, pasien akan kembali melakukan tes untuk mengetahui perkembangan pasien dan menentukan apakah perlu menambah masa isolasi atau tidak.

Pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga berat akan diimbau melakukan isolasi mandiri baik dirumah maupun di rumah sakit selama minimal 10 hari serta tambahan 3 hari bebas demam dan gejala pernapasan. Setelah itu, pasien akan kembali melakukan tes untuk mengetahui perkembangan pasien dan menentukan apakah perlu menambah masa isolasi atau tidak.

Adapun kriteria untuk isolasi mandiri yaitu apabila pasien tidak mengalami gejala yang parah dan memiliki penyakit bawaan yang perlu ditangani oleh tenaga kesehatan. Sedangkan pasien Covid-19 yang mengalami gejala cukup parah dan harus ditangani tenaga kesehatan diharuskan isolasi di rumah sakit karena dapat ditangani langsung oleh dokter atau tenaga kesehatan, kriterianya yaitu memiliki penyakit bawaan seperti asma, penyakit jantung, atau penyakit dalam lainnya. 

Virus akan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga pasien harus meningkatkan imunitas tubuh agar dapat melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Meningkatkan imun dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti makan makanan yang bergizi, mengonsumsi minuman yang memiliki banyak vitamin, pasien juga dapat mengonsumsi vitamin yang disarankan oleh dokter, dan secara teratur minum obat yang dianjurkan. Selain itu, berjemur juga dapat meningkatkan imunitas tubuh. 

Sinar matahari mengandung efek imunomodulator yang dapat memperbaiki sistem imun yang nantinya digunakan sebagai pertahanan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Pasien juga dianjurkan untuk selalu memakai masker agar virus tidak dapat tersebar baik melalui mulut, maupun hidung. Bagi orang yang tidak terjangkit Covid-19, memakai masker juga dapat meminimalkan persentase tertular virus. Untuk menghindari varian baru virus Covid-19, kita juga diharuskan menggunakan masker ganda. Selain itu, pasien dan mereka yang tidak terjangkit Covid-19 juga harus selalu melakukan social distancing atau menjaga jarak dengan orang-orang sekitar.

Menjaga kebersihan tidak hanya menjaga kebersihan diri, tetapi menjaga kebersihan lingkungan juga. Ada banyak hal yang dapat pasien lakukan untuk menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan, mencuci benda benda setelah disentuh oleh banyak orang, menghangatkan makanan dari luar, dan selalu membersihkan diri setelah bepergian merupakan salah satu hal penting yang dapat pasien lakukan untuk menangani Covid-19 ini.

Anggota Kelompok:

  1. Adelia Ratna Juliastutik (M0121002)
  2. Indra Wijaya Purba Nugroho (M0121042)
  3. Kinar Nakeisha Putri Ginanjar (M0121046)
  4. Salsabila Bintang Maharani (M0121063)
  5. Shabila Damayanti  (M0121066)
  6. Skolastika Evangeline Sekar Larasati(M0121069)
  7. Pijar Hanif Mukti (M0121056)
  8. Pratisia Tri Handayani (M0121057)

#SocialProjectCOVID19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun