Mohon tunggu...
Pratik Dian
Pratik Dian Mohon Tunggu... Lainnya - *Berbiasalah berbahagialah*

Para Pencari Kerja Yang Kebetulan Ingin Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sore di Bulan Februari

3 Februari 2021   17:20 Diperbarui: 3 Februari 2021   20:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit yang kian meredup dengan hembus angin yang kian memeluk, menerpa badan yang lelah tak berbentuk.

Sore yang kukira menjadi waktu yang tepat untuk menikmati keindahan senja, kini musnah tatkala kau membuatku patah dan hancur tak berarah.

Tepat di depan mata kau menjelma menjadi salah satu yang tak berperasa, dan yang kutahu kau hanya berpura.

Kau mencekik dengan kenyataan denganku yang kau anggap hanya permainan. 

Dengan melebur perasaan, hati yang hancur dengan emosi yang berkucur.

Dan kau menjadi satu-satunya orang yang membuatku mengerti, keindahan senja yang kau perlihatkan diawal sore itu telah kau ganti dengan malam gelap di hati ini. 

Musnah sudah rasa yang ku pupuk dengan mesra, hati yang ku ikhlaskan terkoyak olehmu yang kini kau pecahkan dengan sedemikian rupa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun