Mohon tunggu...
Pratika Avi
Pratika Avi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haiii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artificial Intelligence, Menguntungkan atau Membahayakan?

10 Maret 2024   23:25 Diperbarui: 10 Maret 2024   23:57 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Canva/freepik

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin mengalami kemajuan, hal tersebut ditandai dengan munculnya berbagai temuan yang dapat membantu kehidupan manusia. Salah satu bentuk kemajuan teknologi yang sekarang sedang menjadi perbincangan hangat adalah Artificial Intelligence atau yang kerap dipanggil AI. AI bekerja dengan cara meniru kecerdasan manusia yang kemudian diterapkan kedalam sistem komputer.

Hadirnya AI oleh beberapa orang dianggap sebagai suatu hal yang menguntungkan karena mereka menganggap AI dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih cepat selesai. Namun, oleh beberapa orang AI dianggap sebagai sesuatu yang merugikan karena orang bisa menjadi lebih malas dan bahkan mereka menganggap suatu saat AI akan menggantikan manusia. Jadi sebenarnya apakah AI menguntungkan atau merugikan?

Pada kesempatan kali ini mari kita melihat manfaat yang dapat dirasakan dari hadirnya AI di kehidupan manusia. Sebagai contoh pada aplikasi belanja online terdapat layanan pelanggan yang non-stop dan hal tersebut tidak mungkin dilakukan manusia karena manusia memiliki keterbatasan sehingga dengan hadirnya chatbot pelanggan dapat terus dilayani dan manusia tetap bisa mengawasi tanpa harus non-stop 24 jam berada didepan layar untuk membalas chat pelanggan.

Contoh lain dapat kita lihat pada bidang pemerintahan. Dikutip dari website kementrian keuangan Republik Indonesia, AI dapat membantu pemerintah untuk menganalisis data yang besar dan kompleks sehingga pengambilan keputusan dapat lebih baik berdasarkan bukti yang ada. Manfaat lain adalah Lembaga pemerintah bisa memanfaatkan teknologi chatbot untuk melayani Masyarakat dengan lebih cepat dan responsif. Selanjutnya, NLP atau Natural Language Processing dapat dimanfaatkan untuk memahami dan menganalisis teks atau narasi dokumen yang mengandung unsur hukum. Terakhir, AI dapat membantu pemerintah untuk mengawasi dan menegakkan hukum dengan cara mendeteksi kegiatan yang dicurigai melanggar hukum.

Pada dasarnya AI diciptakan dengan tujuan mempermudah pekerjaan manusia bukan menggantikan manusia. Manusia tidak bisa digantikan oleh teknologi yang hadir dari ciptaan manusia karena sebaik apapun manusia menciptakan sesuatu pasti tidak akan sempurna. Contohnya AI hanya bisa beroperasi jika ada data yang dimasukkan, AI juga memiliki keterbatasan kreatifitas, AI tidak bisa berjalan tanpa ada manusia yang menjalankan.

Maka dari itu, sebagai manusia perlu adanya kesadaran dalam diri kita untuk mengatasi ketakutan terdahap AI karena jika kecerdasan buatan dan kecerdasan manusia disatukan maka akan menghasilkan pekerjaan yang sangat memuaskan.  Mengapa demikian? Karena AI dapat menghadirkan analisis – analisis yang akurat dan manusia membawa softskill seperti empati dan emosional yang tidak dimiliki AI.

Jadi perlu ditekankan AI adalah bantuan yang dihadirkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Namun, dalam menggunakan teknologi AI ini kita tidak bisa berlebihan dan harus memiliki batasan untuk menggunakannya pada hal – hal yang baik dan berguna saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun