Mohon tunggu...
Pratama Galang Tata Aditama
Pratama Galang Tata Aditama Mohon Tunggu... -

bagiku.... untuk pencapaian maksimal dalam hidup akan muncul pilihan antara terus melangkah maju atau berlari ke depan tanpa peduli keadaan diri. karna mimpi itu untuk di perjuangkan, bukan di nikmati penyesalannya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bakar Ikan Bro #Gagal

3 April 2013   20:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:47 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu hari minggu tanggal 3 Maret 2013. Secara alami ini adalah tanggal muda, yeaah awal bulan dan hari bahagia bagi beberapa orang tapi tidak untukku. Bagiku ini adalah tanggal 31 february, tepat sekali. Tanggal yang sudah terlanjur tua karna kiriman dari ortu belum juga kunjung datang. Tapi santai bro karna disini aku gak bakalan ceritain masa masa sedih belum dapet kiriman karna disini aku mau berbagi cerita yang baru saja aku alami. Tepatnya beberapa jam yang lalu ketika salah satu teman kami pulang memancing dan akhirnya kami memutuskan untuk membakar ikan hasil pancingannya tersebut. Itulah alasannya tadi ketika hari masih hujan dan kami bela belain muter muter kota satria ini guna membelu arang dan perlengkapan lain untuk memulai ide kami itu.
Semuanya telah di persiapkan dari cabai yang sudah di potong2, ikan yang sudah siap di bakar pokoknya semuanya sudah siap sob, tinggal apinya saja yang dari tadi benar2 membuat kami kehilangan kesabaran tapi karna kami terlanjur kreatif akhirnya salah satu dari kami memberikan ide untuk mengambil bensin di salah satu motor yang ada di kos kami. Ntah apa yang terjadi yang aku tau teman kami itu menyedot bensin itu dengan mulutnya dan menaruh nya di plastik. Buusssyyyeeett itu angker banget bro. Bensin itu kami gunakan dan jangan tanya gimana hasilnya bro. GAGAL TOTAL. Api tak kunjung nyala. Lembaran lembaran kertas mulai kami kumpulkan dan ternyata masih gagal juga sampai akhirnya kami berkeliling purwokerto untuk mencari spirtus. Sepengetahuan kami, spirtus itu bisa membuat api menyala lebih besar. Kami menjelajahi kota ini dan gagal menemukan spirtus tersebut dan entah setan apa yang merasuki kami sampai pada akhirnya kami tertarik untuk masuk ke Apotik dan membeli Alkohol 70%. Teori yang kami tahu hanya “segala sesuatu yang harus di jauhkan dari api dan suhu tinggi memiliki arti mudah terbakar” dan aku melihat tulisan “jauhkan dari api” di belakang alkohol tersebut. Cerdas kan?
Dengan berbekal sebotol alkohol kami memulai lagi perjuangan kami menyalakan api. Alkoholnya menyala bung dan teory kami berhasil tapi akhirnya mati lagi. Sumpa jangan coba ini di rumah. Jangan sekali kali kamu bakar alkohol dan jangan pernah tanya kenapa.
Ini sudah berjam jam dan semua sudah kami lakukan dari bensin, kertas, alkohol sampai teman kami berjuang tengah malam masuk kuburan dekat kos hanya untuk mencari kayu bakar. Busyeet .. demi bro demi... singkat kata kami berhasil menyalakan api tapi sesuatu yang buruk mulai terjadi. Kos kami di penuhi asap. Oh iya aku lupa critakan tempat kejadian perkaranya ya bro? Kami bakar bakaran di dalem kos bro tepat di depan kamar mandi di bawah jemuran dan itu yang namanya asap udah bikin kita berasa kos di negri kayangan bro. Dimana gadis gadis cantik beterbangan dan senyum ke arahku.. wah wah wah... dan asal kalian tau aja ya, ketika aku tulis ini, sekelilingku masih di penuhi asap. Kehidupan ini pedih bro. Pedih juga mataku ini.
Kalo masalah ikan bakarnya jangan di tanya ya! Lebih pedih lagi, kami gagal. Cuma satu yang bisa kami bakar dan yg lainnya sekarang masih di goreng temen ku tuh di dapur. Huft bakar ikan di dalem kos itu ternyata sesuatu yang ekstream banget bro.. kita doakan saja semoga ikan yang sedang dimasak temen ku ini cepat matang dan aku cepat makan, karna saat aku nulis ini aku merasakan getaran hebat dalam perutku. Kayaknya cacing cacing lagi pada demo nih masalah anas gantung di monas bro.
Eh eh eh tunggu dulu, jangan sampai berpikir aku gak ikut andil dan Cuma duduk nulis ini ya bro. Aku dah naker berasnya tadi dan aku juga yang memasaknya. Ya minimal kan aku ikut berpartisipasi.  lain kali aku lanjut lagi. Thanks dah baca.

KLIK DISINI untuk baca di Blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun