Tumpangsari merupakan suatu sistem penanaman yang dilakukan pada beberapa tanaman dalam satu lahan yang sama dan dalam waktu yang bersamaan pula. Sistem penanaman tumpang sari merupakan suatu cara untuk meningkatkan lahan kering.Dalam praktikum ini mengamati mengenai pengaruh populasi terhadap tumpangsari tanaman jagung dan tanaman kacang panjang.
Jagung (Zea maysL.) merupakan salah satu tanaman serealia yang tumbuh hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan variabilitas genetik yang besar.Kacang panjang (vigna sinensis.) merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang populer di Indonesia.
Pengaruh populasi terhadap tumpangsari menunjukkan perbedaan yang signifikan.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor terutama pemberian dosis pupuk dan jumlah populasi. Jumlah populasi yang banyak akan mempengaruhi produktivitas tanaman seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tongkol, jumlah bunga, jumlah polong, jumlah polong per seratus butir.Â
Dengan populasi yang banyak tanaman akan saling berebut dalam memperoleh unsur hara dan cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam suatu budidaya tanaman baik secara monokultur maupun tumpang sari harus diperhatikan dalam aspek pemeliharaan dan kondisi tanah.Â
Karena akan mempengaruhi fase pertumbuhan suatu tanaman baik fase vegetatif maupun generatif. Dalam melakukan budidaya tanaman secara tumpangsari perlu diperhatikan kondisi dari lingkungan tanaman yang hendak dijadikan media tanam juga tanaman yang akan di tumpangsari kan haruslah tanaman yang mampu mengefisienkan waktu dan diperlukan pengaturan tanaman yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H