Mohon tunggu...
Prastowo AGung Widodo
Prastowo AGung Widodo Mohon Tunggu... Programmer -

Muslim, Programmer, GolPut (No Politic)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kesalahan Fatal dalam Digitalisasi Sistem

18 Maret 2018   19:37 Diperbarui: 18 Maret 2018   19:57 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali proses digitalisasi sebuah sistem justru hanya menghambur-hamburkan uang. Konsep dasar yang dibangun masih konvensional. Kebanyakan hanyalah memindahkan dari bentuk yang sudah berjalan ke dalam bentuk digital. Sebagai contoh, sebuah perusahaan akan membangun sebuah sistem manajemen kecelakaan kerja, kebanyakan dari mereka hanya akan merubah proses pencatatan manual menjadi digital melalui sebuah aplikasi yang dibuat sama persis seperti bentuk manualnya. Pada akhirnya, mereka akan kembali lagi melakukan pencatatan secara manual, karena justru pencatatan manual dapat dilakukan dengan lebih cepat. Bukankah hal ini hanya menghambur-hamburkan uang saja?

Sebuah sistem dibangun untuk memudahkan perkerjaan, menghemat biaya dan memberikan manfaat pada lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada kenaikan profit perusahaan. Karena itu, perencanaan sebuah sistem tentunya harus dilakukan dengan benar. 

Sebuah sistem tidak hanya untuk menjadikan bentuk offline menjadi online. Namun, lebih dari itu, sebuah sistem harus mampu memudahkan perkerjaan penggunanya. Salah satu metode yang paling banyak diabaikan dalam perencanaan sistem ini adalah mengurangi "input" namun sistem harus tetap mendapatkan informasi yang diharapkan. Untuk itu, sistem analis harus mampu melakukan perubahan besar demi menghasilkan sebuah sistem yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun