Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perjalanan yang Belum Akan Berhenti

8 Agustus 2021   23:10 Diperbarui: 9 Agustus 2021   06:01 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Team Building/dopkpri

Disinilah saya berada sekarang.

setelah sempat vakum menulis, saat ini berada di suatu perusahaan dalam kondisi growth yang berada di pulau Batam Indonesia.  Memulai sesuatu yang baru memang tidak mudah, dua perusahaan tempat terakhir saya berkarir (satu perusahaan di Singapura dan satu perusahaan di Indonesia) rata-rata lebih dari 5 tahun pengalaman. Masa transisi memang di perlukan agar secara psikologis seorang pekerja dapat mengeluarkan kemampuan terbaik nya dalam mengemban jabatan  baru. 

Memasuki bulan ke tiga, dengan jabatan baru di perusahan ini, saya memikirkan bagaimana agar tim baru yang saya bentuk dapat mencapai performance yang di harapkan. Di satu sisi, saya juga menyadari  keterbatasan  akan membimbing rekan-rekan tersebut agar sesuai ekspektasi yang diharapkan, namun di sisi lain Proyek yang sekarang termasuk FAST TRACK yang berarti setiap detail pekerjaan harus di rencanakan seksama, supply chain design mencapai progress di antara 80% -99%, di eksekusi dengan metode yang benar dan tepat. 

Beruntung nya saya, rekan-rekan yang tergabung di proyek yang saat ini progress secara keseluruhan telah berjalan hampir 30% dapat memenuhi ekspektasi sesuai harapkan. Walaupun di awal perjalanan proyek ada beberapa perdebatan atau diskusi mengenai saat perencanaan  untuk site office, metode kerja, dan hal-hal subtansial lainnya. itulah fase yang di sebut storming dalam project management analogi, di mana sebuah tim baru terbentuk (fase Forming) saling berkenalan satu sama lainnya dan secara psikologis resistansi di level medium hingga high yang berakibat akan banyak perdebatan. 

komposisi tim saya terdiri dari 3 level kompetensi yaitu Senior level, medium level dan junior level, selain berkacamata dari dari 3 level kompetensi, saya juga memasukkan 2 Dosen dari 2 perguruan tinggi di Batam, komposisi Insinyur juga saya perhatikan agar ada balancing dengan pengetahuan teknis yang harus di hadapi. Komposisi Gender antara Wanita dan Pria juga menjadi pertimbangan saya dalam mengkolaborasikan komunikasi antara tim.

Setelah itu terbentuk, barulah di monitor pergerakan melalui Key Performance Indicator ratio yang di tuangkan dalam beberapa laporan terpisah seperti Daily report, HSE Lagging dan Leading Report, Weekly Report, Fabrication Report dan lain sebagai nya.

Sesaat saya menulis kisah di atas, saya dan rekan-rekan baru saja selesai melakukan Team Building di salah satu Restoran makanan laut di Tanjung Piayu. Di inisiasi dari pemikiran untuk memasuki fase Norming menuju Performing, di butuhkan Booster psikologis ke rekan-rekan dengan objective yang sama mengenai proyek ini. 

Di sabtu yang mendung di bulan Agustus, jam 4 sore, berkumpul hampir semua anggota tim saya termasuk Direktur Perusahan dan General Manager di restoran tersebut. Acara berlangsung seperti pada umumnya, saling chit-chat antara sesama rekan kerja.  Tidak terbatas lagi hirarki dalam organisasi perusahaan namun yang ada sesama rekan kerja yang saling bercanda ria. 

Di moderasi oleh salah satu anggota termuda dalam tim saya, di adakan Team building Games. nah di game kali ini di bagi dalam beberapa group, saya bisa katakan ada 6 group yaitu group Logistik, group CAT site, group Mencast Site, group Milenial, group Senior dan group Pimpinan.

Game berkaitan dengan menebak profesi/jabatan dengan menggunakan isyarat tangan. Di Game tersebut di moderasi satu orang, dan setiap group mengirim 4 utusan. Setiap group di berikan 4 kali kesempatan untuk menebak. aturan mainnya, adalah 4 orang akan berbaris seperti tentara, orang ke empat akan di bisikkan oleh moderator suatu kata mengenai jabatan/profesi. orang ke empat akan menggunakan isyarat tangan ke orang ke tiga, kemudian orang ke tiga akan menggunakan isyarat yang sama ke orang ke dua dan orang  ke dua akan menggunakan isyarat tersebut ke orang pertama. Nah orang pertama harus menebak isyarat tersebut. 

menarik dan lucu, karena rantai komando antara personnel dalam sebuah group bisa saja salah, di karenakan untuk mempersonalisasikan profesi/jabatan dalam isyarat tangan bukanlah hal yang muda. belum lagi bisa jadi orang ke 4 sampai orang ke 2 salah dalam memberikan isyarat tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun