Alhamdulillah, saya menyelesaikan tugas mengajar secara daring untuk mata kuliah pengantar Geodesi dan Geomatika di akhir 2020 dan di awal 2021. Menarik nya saat mengajar, saya tidak dibebani untuk membawakan topik tertentu mengenai kurikulum terkait Matkul Geodesi dan Geomatika melainkan saya di berikan keleluasaan untuk men-"generate" topik sesuai dengan pengalaman kerja saya
Di tahun 2020, bulan Desember saya menyajikan mengenai Pekerjaan "Reclamation Works at Tanjung Puteri Johor Bahru DT", sebuah pekerjaan pembuatan lahan baru di daerah Johor Bahru yang berdekatan dengan Jembatan penghubungan Singapore dan Johor Bahru
Di awal kuliah, saya mencari formula bagaimana melibatkan mahasiswa-mahasiswa baru Matkul Geodesi dan Geomatika kedalam kuliah yang akan saya bawa. Saya menyadari dengan metode daring, "Human Feeling" antara Dosen dan mahasiswa terhalang oleh teknologi, di mana dosen tidak hadir secara fisik di hadapan mahasiswa, dan sesama mahasiswa juga tidak dapat berinteraksi satu sama lain nya secara "live communication".
Aplikasi pertemuan online saat ini menjadi primadona di semua bidang, terlebih di bidang pendidikan, di saat pertemuan tatap muka di hentikan (baca Kuliah Daring Penuh Warna, Sedikit Nakal namun Berbobot) di gantikan dengan kuliah online atau di kenal dengan DARING, menjadikan waktu tidak lagi menjadi batasan bagi seorang dosen untuk mengajar. Pengajaran tidak di kelas, sehingga waktu di sesuaikan dengan waktu luang dari seorang dosen. Disini lah saya mengajukan waktu pengajaran di jam setelah waktu kerja normal saya (malan hari dari Jam 18.50 sampai jam 20.30), sehingga waktu itu di sepakati oleh Bpk Sudra Irawan, S.Pd.Si., M.Sc.
Mengajar Jaman Now
Di sesi awal (tahun 2020), saya memasukkan kuiz di tahap awal dari mata kuliah. Tujuannya adalah agar meng-kluster-kan mahasiswa terhadap tugas kuliah yang saya berikan. Kuiz yang saya berikan juga bukan merupakan kuiz yang sulit, hanya pertanyaan umum yang ada di materi sebelumnya.
Menariknya adalah ternyata tidak semua mahasiswa mengetahui letak pasti kampus Politeknik Negeri Batam berada, hal ini menjadi wajar di karenakan mahasiswa baru terhalang oleh Covid 19 untuk mengadakan OSPEK di kampus
Setelah di acak berdasarkan peringkat dari kuis tersebut, terdapat 5 syndicate atau kelompok yang terdiri dari 10 -12 mahasiswa yang masing-masing kelompok saya berikan pertanyaan berbeda-beda. Di karenakan untuk menaikkan minat/antusias mahasiswa membaca maka sistem pertanyaan adalah What (Apa) dan How (bagaimana), dalam bentuk PPT serta di terangkan pada saat pertemuan di tahun depan (Awal Januari 2021)
Saat saya melanjutkan pengantaran materi kuliah tersebut, saya dapat mengamati karakter mahasiswa beda-beda saat belajar online. Â Hal tersebut juga saya rasakan saat mengikut pembelajaran Daring di Kelas MBA, saat itu sebagai mahasiswa terkadang saya juga tidak konsent terhadap yang di terangkan oleh Dosen. Jadi saya bisa merasakan bagaimana perasaannya saat Dosen menerangkan namun mahasiswanya tidak konsent. (curhat.com)
 Berikut Link Youtube saat sesi awal