Pertama kali saat mendapatkan pengumuman sayembara ini di bulan Juni 2020, saya terlintas teman saya yang di Singapore. Dia bekerja di salah satu perusahaan konsultan arsitektural yang ternama di negeri Singa. Sebagai Lulusan arsitek dari universitas Kristen Duta wacana Yogyakarta, telah bekerja lebih dari 10 tahun berpengalaman di dunia arsitektural.Â
Salah satu ciri khas kota yg maju adalah mengadopsi kekayaan budaya dalam arsitektural urban.
Arsitektur adalah salah satu disiplin ilmu teknik (Exact science ) namun lebih berkaitan dengan seni (abstract science). Saya sebagai lulusan teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta berkolaborasi dengan teman saya yang arsitek untuk mengikuti sayembara tersebut.
History Bundaran BP Batam
Terdapat 3 pohon beringin yang di tanam oleh 3 Kepala Negara yaitu Presiden Republik Indonesia ke 2 Soeharto, Perdana Menteri Kerajaan Malaysia Dato' Seri Dr. Mahatir, dan Perdana Menteri Republik Singapura Lee Kuan Yew.
Ide Kontemporer dan klasikal
       Â
      Setelah berdiskusi cukup lama dengan teman saya, (saya memanggilnya Usman), kami memutuskan untuk mengusung konsep kontemporer yaitu  sesuai dengan kondisi terkini dan konsep klasikal yaitu mengusung unsur-unsur budaya dalam ornamen pelengkap. Menarik nya, di karenakan pandemi Covid 19, kami berdiskusi tanpa melalui tatap muka dan berhasil mengikut sayembara tersebut dengan design seperti di bawah ini :