Mohon tunggu...
prastanika pb
prastanika pb Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Keindahan dan Misteri Situs Patirtaan Ngawonggo: Warisan Majapahit di Bumi Malang, Jawa Timur

19 Mei 2024   21:46 Diperbarui: 20 Mei 2024   15:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi kelompok gajayana


Perjalanan Gajayana Team selanjutnya di kota Malang berlanjut dengan mengunjungi destinasi tersembunyi di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo. Perjalanan ini dilaksanakan pada tanggal 28 April 2024 dan memakan waktu sekitar satu jam dari Universitas Negeri Malang. Setibanya di situs wisata Patirtaan Ngawonggo, kami disambut oleh Mas Rahmat, Mas Hanafi, dan Mas Haris selaku pengelola situs. Kami diminta untuk melepaskan alas kaki agar lebih dekat dengan alam, dengan keyakinan bahwa bersentuhan langsung dengan tanah dapat meningkatkan energi positif dalam tubuh. Mas Yasin menjelaskan bahwa situs ini, yang sempat ditinggalkan, merupakan situs patirtaan dari abad ke-10 hingga ke-13 Masehi, saat peralihan dari Kerajaan Kediri ke Kerajaan Singosari. Pada masa kejayaannya, Patirtaan Ngawonggo digunakan sebagai tempat peribadatan dan sumber mata air. Situs ini tidak terkelola dengan baik hingga pada tahun 2017 dilakukan penelitian yang melibatkan warga setempat dan beberapa ahli untuk membuka kembali situs bersejarah ini.

Setelah mendengar penjelasan mengenai sejarah Patirtaan Ngawonggo, kami diajak meracik teh yang biasanya disuguhkan kepada para tamu yang berkunjung. Ada dua jenis teh yang biasanya disajikan, yaitu Tomboan Abang dan Wedang Ngawonggo. Tomboan Abang diracik dengan bahan-bahan seperti jintan hitam, kapulaga, cengkeh, kayu manis, bunga lawang, serai, jahe, dan kayu secang yang memberikan warna merah pada teh ini. Sementara Wedang Ngawonggo menggunakan bahan yang sama, tetapi ditambahkan perasan jeruk nipis dalam proses pembuatannya. Tomboan Abang bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh, sedangkan Wedang Ngawonggo bermanfaat untuk melancarkan sistem pernapasan dan tenggorokan.

Selain minuman, kami juga disuguhkan beberapa makanan ringan seperti kue Apem Pasung yang memiliki filosofi pengampunan, Ongol-ongol yang melambangkan keberagaman karena warnanya yang beragam, Getuk yang mencerminkan hubungan yang saling terkait, dan Pulut yang bermakna kedekatan atau kerekatan antar sesama makhluk hidup. Selain makanan ringan, kami juga menikmati hidangan tradisional berupa nasi putih, urap, tempe gembus, tempe kacang, sayur lodeh, dan kerupuk nasi. Hidangan-hidangan ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga penuh makna filosofis yang mendalam.

Situs bersejarah Patirtaan Ngawonggo ini memiliki mata air yang bersumber langsung dari kaki Gunung Semeru dan terdapat sembilan pancuran yang melambangkan elemen kehidupan manusia di dunia ini. Sembilan elemen tubuh manusia ini harus senantiasa dijaga sepanjang hidup. Di sini juga terdapat beberapa prasasti yang diyakini sebagai peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Kediri. Situs ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan sejarah, tetapi juga kekayaan budaya dan spiritual yang mendalam, menjadikannya tempat yang istimewa untuk dikunjungi dan dipelajari.

Kesimpulan
Situs Patirtaan Ngawonggo adalah bukti nyata kekayaan budaya dan spiritual yang dimiliki oleh Indonesia. Melalui pelestarian dan pengelolaan yang tepat, situs ini dapat terus menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi generasi mendatang. Dengan mengunjungi dan mempelajari Situs Patirtaan Ngawonggo, kita tidak hanya mengenang kejayaan masa lalu tetapi juga menghargai dan menjaga warisan nenek moyang kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun