Mohon tunggu...
Prasiddha Santika
Prasiddha Santika Mohon Tunggu... -

ABC

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemacetan yang semakin parah di Jakarta

1 Januari 2011   06:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tingkat kemacetan yang terjadi di Jakarta semakin parah. Banyaknya arus kendaraan dari berbagai daerah menuju pusat Jakarta yang menyebabkan terjadinya kemacetan yang begitu parah. Baik kendaraan beroda empat maupun dua sama - sama memenuhi jalanan ibukota. Jalanan protokol yang rusak serta banjir apabila terkena hujan juga membuat kemacetan semakin parah.

Masyarakat mulai berpikir untuk naik kendaraan umum, tetapi kendaraan umum yang tersedia juga tidak tepat waktu dan kadang kita harus berdesak - desakan untuk sampai ke tujuan. Sepeda juga menjadi alternatif bagi mereka yang sudah muak dengan kemacetan di Jakarta. Kemacetan yang saya alami berawal dari tol dalam kota sampai dengan pancoran yang bisa menempuh waktu 2 jam hanya karena begitu padatnya kendaraan.

Transportasi publik merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi di Jakarta. Transportasi publik yang baik, efektif serta nyaman untuk ditumpangi adalah syarat - syarat mutlak yang diperlukan agar masyarakat sendiri merasa nyaman dan tidak sulit untuk mendapatkan sarana transportasi ke daerah tujuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun