Mohon tunggu...
prasetyo
prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memahami DIvertikulitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

6 Januari 2025   14:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:55 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Divertikulitis (sumber: iStock)

Divertikulitis adalah kondisi berupa peradangan atau infeksi pada divertikula, yaitu kantung kecil yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama di usus besar (kolon). 

Divertikula ini tidak hadir sejak lahir, melainkan biasanya muncul pada orang berusian 40 tahun ke atas akibat melemahnya dinding usus. Pola makan rendah serat, seperti kurangnya konsumsi sayur dan buah, turut berkontribusi terhadap pembentukan divertikula.

Proses terbentuknya kantung - kantung ini dikenal sebagai divertikulosis, yang umumnya tidak berbahaya dan sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, berbeda dengan divertikulosis, divertikulitis ditandai dengan gejala seperti nyeri perut hebat, demam, mual, dan gangguan pada kebiasaan buang air besar (BAB). Pada beberapa kasus, divertikulitis dapat menyebabkan komplikasi serius.

Penyebab Divertikulitis

Penyebab utama terbentuknya divertikula belum sepenuhnya diketahui. Namun, pola makan rendah serat dan sembelit dianggap sebagai faktor pemicunya. Divertikulitis sendiri diduga terjadi akibat fases atau makanan yang tidak tercerna terperangkap di dalam divertikula, menyebabkan penyumbatan, pembengkakan, dan robekan kecil di dinding usu besar.Hal ini memungkinkan bakteri masuk, yang kemudian memicu peradangan atau infeksi.

Faktor risiko yang meningkatkan peluang terkena divertikulitis meliputi:

  • Usia lanjut
  • Pola makan rendah serat
  • Penggunaan obat-obatan tertentu (aspirin, NSAID)
  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas
  • Jarang berolahraga

Gejala Divertikulitis

Divertikulosis biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi pada kondisi divertikulitis, gejalanya dapat berupa:

  • Nyeri perut yang parah dan berkelanjutan
  • Demam dan menggigil
  • Mual dan muntah
  • Perubahan pola BAB, termasuk sembelit atau diare
  • Tinja mengandung darah atau lendir

Kapan Harus ke Dokter

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultsikan ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Ilustrasi usus sehat dan yang terinfeksi divertikulitis ( sumber: https://depositphotos.com/id/vector/diverticulitis)
Ilustrasi usus sehat dan yang terinfeksi divertikulitis ( sumber: https://depositphotos.com/id/vector/diverticulitis)

Diagnosis Divertikulitis

Diagnosis divertikulitis melalui pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik (termasuk colok dubur), dan tes penunjang seperti tes darah, urine, CT scan, serta pemeriksaan feses. Kolonoskopi hanya dilakukan jika tidak ada peradangan aktif untuk menghindarkan risiko pecahnya divertikula.

Pengobatan Divertikulitis

Penanganan bergantung pada tingkat keparahan. Untuk kasus ringan tanpa komplikasi, dokter biasanya memberikan:

  • Obat pereda nyeri dan antibiotik
  • Diet cair atau rendah serat untuk mengistirahatkan usus

Pada kasus berat atau dengan komplikasi, pasien memerlukan perawatan intensif di rumah sakit, termasuk:

  • Infus cairan dan nutrisi
  • Antibiotik suntuk
  • Pemasangan selang untuk mengosongkan lambung
  • Drainase abses jika terjadi infeksi bernanah
  • Operasi pada kasus komplikasi serius, seperti perforasi usus atau obstruksi

Komplikasi Divertikulitis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun