Mohon tunggu...
Susi Wigati Prasetyo
Susi Wigati Prasetyo Mohon Tunggu... -

"Setiap orang berhak meraih masa depan yang indah...tidak peduli sekelam apapun masalalunya"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ia dan Bayangan

16 September 2012   09:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada bayang-bayang
Serupa jelaga yang setia pada pekat
Sekarang …
Ia lari tak tau arah. Sesat.
Sementara sesak merayap datang
Mendekap … erat

Selalu ada bayang-bayang
layaknya malam mencumbu gelap
Ia mau semua hilang
dalam senyap
jua tak usah kembali pulang
Biar raga di jemput lelap
Lepaskan jiwa buat melayang

Masih ada bayang-bayang
Ia berhenti. Sunyi.
Sejenak…memandang
Berfikir sekali waktu buat sembunyi
Menampik semua rasa yang tak juga hilang
Seolah mati. Dan ia bernyanyi

Tapi… tetap ada bayang-bayang
Tak lekang sinar cahaya terang
Padahal hari tlah beranjak siang

---buat mu "bayang-bayang" ku diruang hampa----

092'5

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun