Mohon tunggu...
Prasetyo Putra pratama
Prasetyo Putra pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka ngoding

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencegah Stunting Melalui Orang Tua: Desa Jambesari

19 Januari 2024   21:34 Diperbarui: 19 Januari 2024   21:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting, masalah pertumbuhan anak yang terhambat, telah menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk di Balai Desa Jambesari. Dalam upaya mencegah stunting, peran orangtua dan praktik parenting memiliki peran sentral untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.

1. Edukasi dan Kesadaran di Balai Desa

Balai Desa Jambesari telah mengambil langkah-langkah penting dalam meningkatkan edukasi dan kesadaran mengenai stunting. Melalui program komunitas, para orangtua diberikan informasi tentang pentingnya gizi, pola makan seimbang, dan pentingnya perawatan kesehatan anak.

2. Penekanan pada Gizi dan Pola Makan Seimbang

Orangtua di Balai Desa Jambesari didorong untuk memberikan perhatian khusus pada gizi anak-anak mereka. Program khusus diselenggarakan untuk memberikan panduan praktis tentang memasukkan nutrisi yang diperlukan dalam makanan sehari-hari. Selain itu, ditekankan pula pentingnya pola makan seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal.

3. Peran Posyandu sebagai Pusat Kesehatan Anak

Posyandu di desa ini menjadi pusat penting dalam upaya pencegahan stunting. Melalui pemeriksaan rutin dan penyuluhan kesehatan, posyandu memberikan dukungan aktif kepada orangtua dalam memahami tanda-tanda stunting dan cara mengatasinya.

4. Peran Sentral Orangtua dalam Perkembangan Anak

Orangtua di Balai Desa Jambesari diingatkan akan peran sentral mereka dalam perkembangan anak. Dukungan emosional, stimulasi kognitif, dan pengawasan terhadap pertumbuhan anak menjadi fokus utama. Program parenting yang mendalam membantu orangtua memahami cara terbaik mendukung perkembangan anak-anak mereka.

5. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun