Mohon tunggu...
Abdurrahman Imam Prasetyo
Abdurrahman Imam Prasetyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

@Anakstan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersahajalah Ibu Pertiwi

19 Oktober 2014   01:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="578" caption="http://waktoe.com/wp-content/uploads/2013/02/800a10404d153bdb33ce01a4510e8d43.jpg"][/caption]

Disini…

Ribuan pulau-pulau berjajar membentuk gugusan indah

Gunung pun berbaris beraturan membentengi kekayaan alamnya

Samudra luas melengkapi pagar kokoh deretan pulau nan permai

Dan mentari mengalunkan keseimbangannya tuk cakrawala

Disini…

Di tanah bunda pertiwi ini

Aku dilahirkan dalam naungan alam yang bersahabat

Dibuai dalam kehangatan khatulistiwa

Dalam nyanyian merdu kebersahajaan

Dan alunan pekerti ketimuran yang terpatri dihati

Senyum, salam maupun sapa yang tak pernah terasingkan di telinga

Corak kehidupan mewarnai hari dengan keluhurannya

Dengan harmoni pergaulan anak bangsa

Hembusan lembut bayu pagi didesa

Mengukir senyum pejuang agraris di sela pematang sawah

Pohon dan rumput menyambutku dengan tarian

Aspal dan kerikil-kerikil kecil meloncat kegirangan

Desahan genit sang angin yang bersiul menggoda

Begitu indahnya kehangatan dan keakraban alam

Tuhan, Izinkan aku bercengkrama dengan mereka dibawah langit-Mu

Untuk mensyukuri setiap detik nikmat dan karunia yang telah Kau berikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun