Mohon tunggu...
Abdul RahmanPrasetyo
Abdul RahmanPrasetyo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Jurusan Seni dan Desain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UM Menginisiasi Inovasi Daur Ulang Limbah Batik di Sentra Industri Batik Tipoek Ngentrong Trenggalek

20 November 2022   22:19 Diperbarui: 20 November 2022   22:20 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sentra UKM Batik yang berada di Kecamatan Ngentrong Kabupaten Trenggalek telah memproduksi produk unggulan Batik Khas Trenggalek sejak tahun 2009. Batik motif cengkeh dan turonggo yakso merupakan produk unggulan Kabupaten Trenggalek . 

UKM Batik TIPOEK merupakan pionir dan koordinator sentra batik yang ada di wilayah Ngentrong. Ada 10 Pengrajin/UKM yang bekerja bersama-sama dibawah bendera Batik TIPOEK. UKM Batik TIPOEK terletak di RT/RW 02/03, Desa Ngentrong, Kec. Karangan, Kabupaten Trenggalek. 

Mulai mengembangkan wilayah menjadi sentra batik pada tahun 2009 dengan pelopor Bapak Agus Basori. Kegiatan Pelatihan ini melampaui beberapa tahapan sistematis yang telah dirancang dan dapat dijelaskan melalui deskripsi berikut ini: Workshop membatik dengan menggunakan teknik produksi screen printing: pada kegiatan ini peserta pelatihan ditunjukkan bagaimana proses awal membatik dengan menggunakan teknik produksi screen printing. 

Dalam kegiatan ini, peserta dilatih bagaimana cara memindahkan pola rencana yang semula sudah dibuat untuk diaplikasikan di atas kertas permukaan plangkan. 

DOKPRI
DOKPRI

Program pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan pengetahuan baru kepada peserta pelatihan yang merupakan pengrajin batik dan pembuat batik di Batik Tipoek Trenggalek. 

Produk yang dihasilkan menggunakan Teknik screen printing diharapkan mampu menjadikan solusi untuk meningkatkan produktivitas batik, mengingat tingginya permintaan pasar dengan waktu yang cepat. 

Pelatihan ini telah selesai dilaksanakan dan berhasil tercipta 10 karya batik yang siap dipasarkan. Pelatihan ini bertujuan memberikan gambaran referensi dalam peningkatan produktivitas pembuatan batik. 

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun