Mohon tunggu...
Pratitis PU
Pratitis PU Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sanggul Warna Hortensia sebagai Pendeteksi Al dalam Tanah

5 Maret 2018   09:24 Diperbarui: 5 Maret 2018   14:17 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/imgres?imgurl=https://www.jacksonandperkins.com/images/xxl/47825.jpg&imgrefurl=https://www.jacksonandperkins.com/everlasting-revolution-hydrangea/p/47825/&h=900&w=900&tbnid=HLTL8Jw7SL8CwM:&tbnh=186&tbnw=186&usg=__Ctt7-Fl15SF31GKUSvU4Ik9Bs04%3D&vet=10ahUKEwjCqcu50dTZAhVGRY8KHTP6CSAQ_B0IswEwCg..i&docid=3Urv_ckFnMVmdM&itg=1&client=firefox-b&sa=X&ved=0ahUKEwjCqcu50dTZAhVGRY8KHTP6CSAQ_B0IswEwCg

Siapa yang tidak mengenal bunga pancawarna? Bunga cantik yang sering disebut dengan nama lain hortensia biasannya tumbuh di pekarangan rumah. Umumnya masyarakat hanya menjadikan bunga ini sebagai pemanis  pekarangan rumah namun, tanpa disadari bunga ini memiliki banyak sekali keunikan. Salah satu keunikan yang sangat terlihat adalah morfologi dari bunga ini. Bunga pancawarna adalah bunga majemuk dan memiliki bentuk malai, rangkain bunganya keluar dari ujung tangkai dan membentuk rangkaian membulat seperti sanggul. Kelopak bunganya sangat istimewa karen a lebih dominan daripada mahkota bunganya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi yang memiliki tempat yang sejuk dengan kelembaban yang cukup.

Keunikan kedua terletak pada warna bunga yang dimilikinya. Bak bunglon yang dapat melakukan mimikri bunga pancawara juga memiliki kemampuan untuk berubah warna. Umumnya, saat masih berupa kuncup, bunga akan berwarna hijau lalu berubah menjadi putih, sementara saat mekar, bunga dapat berwarna biru muda atau merah muda. Perubahan warna ini bukanlah suatu kebetulan namun, disebabkan oleh ketersediaan pigmen antosianin pada kelopak bunga. 

Antosianin merupakan pigmen alami pada tumbuhan yang mengekspresikan warna orange, merah, biru, dan ungu pada tanaman. Selain kandungan antosianin dalam kelopak bunga pancawarna hal lain yang menentukan perubahan ini adalah adanya pengaruh unsur-unsur hara dalam tanah. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh unsur aluminium pada tanah tempat tumbuhnya. Kandungan aluminium pada tanah tersebut sangat berhubungan dengan tingkat keasaman tanah. Oleh karena itu warna pada bunga hortesia ini dapat dijadikan sebagai indikator keasaman tanah tempat dia tumbuh. Tanah yang bersifat asam dapat memebuat kelopak bunga hortensia  berwarna biru, sementara tanah yang basa menghasilkan warna merah jambu atau ungu pada kelopak bunganya. Sedangkan tanah dengan pH normal akan membuat kelopak bunga hortensia menjadi putih krem.

Sekarang anda bisa megetahui tingkat keasaman tanah tempat pancawarna tumbuh dengan bantuan warna kelopak bunga cantik ini.  Keasaman tanah perlu diwaspadai karena semakin rendah pH tanah, maka semakin tinggi aluminium yang dapat dipertukarkan dan sebaliknya tanah yang masam mencirikan banyaknya jumlah aluminium yang terkandung di dalam tanah dan dapat menjadi toksik bagi tanaman lain yang ada di pekarangan anda. Tingkat keasaman tanah dapat diatasi dengan pemberian kapur atau bisa juga bahan organik untuk menetralkan keasaman tanah supaya tanaman yang berada di tanah tempat bunga hortesia tumbuh dengan baik tanpa terancam dari bahaya aluminium bagi tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun