Selamat malam....
Sudahkah anda mendengar tentang teori otak? Pernahkah anda berpikir tentang teori otak dan bagaimana implementasinya dalam pembelajaran? Apakah sebenarnya inovasi pembelajaran? Dan bagaimana konsep belajar dan pembelajaran?
Pembelajaran berbasis otak adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan kemampuan berbasis otak. Pendekatan ini adalah pembelajaran yang diselaraskan dengan cara otak yang didesain secara alami untuk belajar.
Sebenarnya individu itu unik, mempunyai ciri yang berbeda dengan yang lain. Setiap individu mempunyai cara belajar yang berbeda. Kemampuan mereka juga berbeda, otak manusia unik karena antara individu yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan dalam cara berpikir dan gaya belajarnya juga berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi pola berpikir dan gaya belajar setiap individu diantaranya faktor genetik dan lingkungan.
Otak ada dua bagian yaitu otak kanan dan kiri. Belahan kanan berfungsi untuk proses holistik dan belahan kiri untuk proses analitik. Pendidikan biasanya lebih menekankan perkembangan pada otak kiri dari pada perkembangan otak kanan. Seorang seniman mempunyai perkembangan otak kanan lebih baik, sedangkan ilmuwan mempunyai perkembangan otak kiri lebih baik. Dapat dikatakan orang-orang yang berotak kanan mempunyai daya kreatifitas lebih dan orang yang berotak kiri daya akademisnya lebih baik.
Implementasinya dalam Pembelajaran
Selama ini pendidikan sekolah hanya memfungsikan otak kiri. Otak yang digunakan tidak seimbang menimbulkan kelelahan dan kejenuhan bagi pengguna otak tersebut. Otak kanan biasanya mengganggu otak kiri yang sedang lelah dan jenuh.
Audio dan visual dalam aktifitas belajar akan memberi sebuah suplemen tersendiri bagi otak kanan sehingga ia tidak lagi mengganggu otak kiri saat mulai merasa lelah. Pernahkah anda mendengar bahwa musik yang diperdengarkan pada janin dapat meningkatkan kecerdasan janin-janin ini kelak ketika lahir. Menurut saya ini benar adanya karena biasanya janin akan memberi respon pada stimulus tersebut. Hal itu termasuk berpikir karena pemberi stimulus menerima respon dari objeknya. Jadi, kita sebenarnya sudah mulai berpikir sejak sebelum lahir.
Seorang pendidik hendaknya perlu menggunakan strategi pembelajaran yang terkait dengan emosional, sosial, kognitif, fisik, dan reflektif. Kita mencoba mengembangkan kemampuan otak kiri dan kita pun harus meningkatkan kemampuan otak kanan peserta didik yang kiranya dapat membuat anak tidak jenuh dengan materi yang diberikan. Keseimbangan otak kanan dan kiri perlu agar orang tersebut tidak merasa lelah dan jenuh saat belajar.
Inovasi Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, inovasi adalah "pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)" (Depdikbud, 1990: 333). Jadi dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah pembaharuan atau perbaikan terhadap hal-hal yang dirasakan baru oleh seseorang atau sekelompok masyarakat. Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh pendidik. Hal ini terjadi karena ada keinginan pembelajaran yang lebih hidup dan dapat diterima oleh peserta.