Mahasiswa merupakan subyek belajar dalam ranah institusi perguruan tinggi. Dalam memulai pendidikannya telah ditentukan berdasarkan program studi yang sebelumnya telah diambil. Setiap dari program studi memiliki ragam bidang yang lebih besar dan mencakup beberapa program studi tersebut.Â
Salah satu program studi yang cukup banyak ditemukan dalam institusi perguruan tinggi tersebut ialah Pendidikan. Mahasiswa yang seharusnya digadang-gadang apabila kelak lulus nanti akan menjadi seorang pendidik atau guru.Â
Namun demikian, tidak semua mahasiswa yang mengambil program studi Pendidikan tidaklah akan berniat menjadi seorang pendidik. Permasalahan yang sebenarnya cukup mudah ini dianggap sebagai suatu yang cukup pelik terkhususnya bagi mahasiswa baru atau mahasiswa semester muda yang masih belum memahami seperti apa dunia kerja. Dewasa ini memang selalu sejalan dengan stigma tersebut bahwa mahasiswa keguruan memang didik agar menjadi seorang guru yang berkualitas.
Mendidik agar menjadi cerdas
Sudah selayaknya menjadi seorang pendidik adalah memiliki integritas yang tinggi dalam mendidik siswa-siswinya. Dengan demikian menjadi seorang pendidik dapat menjalankan tugas mulia terutama dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Tugas mulia ini tidak dapat terlepas pula dari Tri Dharma perguruan tinggi.Â
Atas dasar ini pula fungsi seorang pendidik tidak hanya mendidik, karena mendidik merupakan pelayanan pula yang secara spesifik melayani melalui bidang pendidikan.Â
Hal ini bertolak belakang apabila terdapat anggapan bahwa menjadi seorang pendidik ialah sebuah profesi. Dunia pendidikan tidaklah semudah itu, karena sebelum menjadi pendidik haruslah mengalami pula yang namanya dididik.Â
Dengan dasar ini pula seorang pendidik harus mempunyai sebuah kompetensi yang tidak sedikit, mengingat bahwa pada masa perkuliahan seorang mahasiswa pendidikan umumnya hanya akan mengambil satu bidang studi yang akan ia tekuni.Â
Dengan beragam kompetensi yang dimiliki pendidik baik yang bersifat akademik maupun non akademik dapat membantu secara sepenuhnya dalam kualitas pelayanan yang akan tercermin dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Tetap pada bidang studi
Setiap dari mahasiswa memiliki bidang studi dan disiplin ilmu masing-masing. Dengan disiplin ilmu inilah merupakan alternatif lain yang dapat dilakukan seseorang dalam menentukan kariernya mendatang.Â