Artikel ini membahas bentuk tabel hasil normalisasi dan desain ERD yang terkait. Namun, sebelum itu, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan normalisasi data. Normalisasi data adalah proses pengaturan data dalam basis data untuk mengurangi redundansi serta meningkatkan integritas data. Meskipun normalisasi memiliki beberapa tahap, artikel ini hanya akan membahas hingga tahap ketiga.Tahap pertama, yaitu Normalisasi Bentuk Pertama (1NF), bertujuan memastikan setiap kolom hanya berisi satu nilai, tidak ada kelompok data yang berulang, dan semua data disimpan dalam format tabel. Sebagai contoh, kolom-kolom seperti Nama Pembeli, Alamat Pembeli, dan No. Handphone Pembeli dipecah menjadi kolom-kolom terpisah yang masing-masing hanya berisi satu jenis data, sehingga tidak terjadi penggabungan atau pengulangan dalam satu kolom. Tabel hasil normalisasi tahap pertama dapat dilihat pada gambar 1.
Tahap kedua adalah Normalisasi Bentuk Kedua (2NF), yang mensyaratkan data sudah berada dalam 1NF dan semua kolom harus sepenuhnya bergantung pada primary key. Jika sebuah tabel memiliki primary key komposit, maka setiap atribut dalam tabel harus bergantung secara penuh pada seluruh bagian dari primary key tersebut, bukan hanya pada sebagian bagiannya. Contoh hasil normalisasi tahap kedua dapat dilihat pada gambar 2 hingga gambar 7.
Tahap ketiga disebut Normalisasi Bentuk Ketiga (3NF), di mana tabel harus memenuhi kriteria 2NF dan semua kolom non-primary key harus bergantung langsung pada primary key tanpa ketergantungan transitif. Dengan kata lain, tidak boleh ada hubungan tidak langsung antara kolom non-primary key. Contoh hasil tabel pada tahap ini dapat dilihat pada gambar 8 hingga 15.