Anak adalah cerminan masa depan bangsa, mereka memiliki hati yang lemah, pikiran yang labil dan perilakunya sering membuat orang tua marah, namun dibalik itu semua ketika anak sudah beranjak dewasa mereka akan tetap membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, mereka ingin diberikan perhatian yang cukup, serta panutan yang bisa jadi contoh yang baik, karena pada dasarnya anak memiliki sifatnya peniru dimana suatu saat ia akan meniru kebiasaan yang dilakukan orang tuanya. Kebutuhan emosional tentu dibutuhkan setiap anak seperti rasa ingin diperhatikan, dicintai, diyakinkan, dan perasaan saya ingin meningkatkan keterampilannya (Sukatin, 2020).
Setiap anak akan tumbuh dengan jiwa yang kuat, emosi yang stabil, dan mental yang sehat akan menjadi pondasi kokoh untuk terciptanya generasi yang hebat, namun di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan dan tantangan, kesehatan mental anak sering kali terabaikan, kesehatan mental anak tidak hanya sebatas tidak adanya gangguan psikologis tetapi juga mencakup kemampuan anak untuk menghadapi tantangan menjalin hubungan yang sehat dan berkembang sesuai potensinya. Kesehatan mental adalah suatu keadaan individu yang mampu mengatasi setiap permasalahannya dari segi psikis dan fisik sebagai upaya berkontribusi terhadap komunitasnya (Fatahya & Abidin, 2022). Â
Kesehatan mental anak itu penting, sebagai orang tua dan orang dewasa yang ada disekitarnya tidak harus memaksa sesuatu hal agar anak jadi lebih baik, nyatanya hal tersebut akan membentuk anak sebagai orang yang agresif dan ketidakmampuan untuk mengambil keputusan. Sebagai orang tua memiliki tiga fungsi yaitu jalin komunikasi yang baik dengan anak, selalu menjadi pendengar setia peserta didik, mendengar ketidakpuasan anak, kebahagiaan, dan kehidupan sehari-hari mereka, perhatikan interaksi anak sehari-hari (Andi Wijaya, 2022).
Pada saat ini banyak orang tua yang lebih fokus pada prestasi akademik dan kebutuhan fisik saja, tanpa menyadari bahwa kesehatan mental adalah hal utama yang mendukung perkembangan anak secara keseluruhan. Namun seringkali dijumpai banyak anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga dimana orang tuanya bersikap kasar dan memperlakukan anaknya semena-mena, gaya pengasuhan yang seperti itu dapat di sebut dengan "toxic parent". Toxic parent atau bisa disebut pengasuhan beracun, merujuk pada pola asuh yang tidak tepat atau salah yang dilakukan orang tua. Orang tua sering kali tanpa sadar menerapkan pola asuh ini, yang bisa merusak psikologis anak (Rianti, et al. 2022).
Orang tua hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari keasalahan, dan tidak ada orang tua yang salah dalam parentingnya, hanya saja cara pengasuhnya kurang tepat. Namun apabila kesalahan tersebut terkadang terjadi itu normal, dan apabila hal tersebut terjadi secara berulang-ulang maka dapat menyebabkan pola asuh yang buruk dan dapat di katakana toxic parent. Orang tua yang memiliki pola asuh "toxic parent" pasti ada sebabnya. Perilaku Toxic parenting bisa disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang membentuk cara pola asuh yang kurang baik, atau karena mereka mengulang apa yang mereka alami dari orang tua mereka sendiri (Rifani, et al. 2018).
Maka dari itu, apabila ingin membentuk generasi yang baik maka bentuklah melalui pondasi yang kuat, salah satunya adalah kesehatan mental anak karena anak tidak terlahir begitu saja. Dapat dikatakan mental anak yang sehat dimana anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung, penuh kasih sayang, dan bebas dari tekanan emosial yang akan merusak mentalnya, mereka juga memiliki peluang besar untuk mengembangkan potensi terbaik mereka, kesehatan mental yang baik memungkinkan mereka terhadap tantangan hidup dengan lebih bijak, dapat membangun hubungan yang sehat dan dapat berkontribusi positif pada orang sekitar ataupun masyarakat. Oleh karena itu, investasi pada kesehatan mental anak adalah langkah awal dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H