Mohon tunggu...
prasasti widyasari
prasasti widyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin maulana malik ibrahim malang

mahasiswa uin maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Regulasi Emosi Tidak Selalu Bahagia dan Juga Tidak Melindungi dari Rasa Sakit

19 November 2022   21:08 Diperbarui: 19 November 2022   21:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yang dimaksud pada kesadaran diri adalah kesadaran pada perasaan atau emosi kita sendiri. Bagaimana caranya? Dengan cara bertanya pada diri sendiri tantang situasi saat ini, contohnya sedang merasa marah, senang, atau sedih.  Hal ini dapat membantu kita untuk memahami keadaan saat ini, dan kita dapat lebih mengerti apa yang seharusnya kita lakukan serta lebih mudah untuk berintropeksi diri.

2. Merubah pola pikir

Yang dimaksud merubah pola pikir adalah seperti yang sebelumnya suka berfikir negatif kemudian sekarang selalu berfikir positif. Contohnya seperti, ketika kamu telah meminjamkan uang kepada temanmu yang tidak memiliki uang tetapi harus membayar kas kelas, lalu beberapa saat kemudian ketika kamu juga merasakan hal yang sama seperti temanmu beberapa waktu lalu lebih tepatnya kamu sangat membutuhkan uang tetapi temanmu itu tidak meminjamkan uangnya padamu.

Coba berpikirlah mungkin dia juga mengalami hal yang sama sepertimu tidak memiliki uang jadi temanmu tidak bisa membantumu, dibandingkan "kok kamu tidak meminjami aku uang kan kemarin kamu sudah aku bantu, mana kembalikan uangku" nah, dari hal tersebut kamu bisa menghasilkan emosi atau pikir yang lebih positif lagi dari sebelumnya.

3. Penegasan diri

Penegasan diri ini juga dapat membantumu untuk mengurangi emosi negatif dan juga dapat menghasilkan perasaan yang positif. Penegasan diri juga dapat kamu sebut sebagai tepukan dibahumu sendiri agar tidak dapat berfikir negatif dan juga dapat berupa ucapan terima kasih untuk dirimu sendiri.

Jadi kesimpulannya adalah bagaimana cara kita untuk menafsirkan emosi diri sendiri itu merupakan suatu hal yang menentukan bagaimana cara kita bereaksi terhadapnya. Regulasi emosional tidak berarti selalu bahagia, juga tidak menjamin untuk melindungi kita dari rasa sakit. Dengan manajemen emosional, kita dapat memperoleh kemampuan untuk menerima perasaan kita dan menguasainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun