Mohon tunggu...
Ignatius BiasGalih
Ignatius BiasGalih Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Politeknik Bhakti Semesta

saya seorang pengajar di sebuah kampus swasta di Salatiga, yang mempunyai hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kenali Bandwagon Effect pada Bisnis Es Teh Jumbo Viral

13 Februari 2024   09:38 Diperbarui: 13 Februari 2024   09:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Ketika ada sebuah tren yang mendunia, orang-orang melakukan keputusan pembelian dengan dasar ingin mengikuti tren(Yudistira, 2022). Fenomena tersebut memiliki istilah yaitu bandwagon effect (ikut-ikutan). Bandwagon effect merujuk pada fenomena politik Amerika di abad-19. Pada zaman tersebut seolah-olah digambarkan seperti gerobak dalam parade yang membawa band sehingga menarik kerumunan besar (Schmitt-Beck, 2015). Secara definitif, bandwagon effect ialah sebuah fenomena psikologis pada saat seseorang melakukan sesuatu dikarenakan orang lain melakukannya tanpa mempertimbangkan keyakinan diri sendiri (Linda & Bloom, 2017).

Fenomena menjamurnya bisnis es teh jumbo seharga Rp 3.000,- di pinggiran baik desa maupun kota merupakan fenomena bandwagon effect. Ketika satu penjual laku dalam sekejap, penjual lain ingin ikut menerapkan hal yang sama dan terkadang penjual dan pembeli menjadi tidak irrasional. Mereka cenderung memanfaatkan peluang dan potensi yang mereka rasa sedang viral di masyarakat   Terlebih lagi pada jaman yang serba digital, semua informasi terbilang cepat, mudah di akses. Pelaku bisnis sudah banyak menerapkan strategi pemasaran lewat digital dengan media sosial Instagram, tiktok ataupun youtube. Tentunya ini semakin menambah persaingan dunia bisnis menjadi ketat. Namun perlu disadari bahwa banyak sekali franchise produk serupa yang sudah ada di Pasar, seperti Es Teh Poci, Es Teh Nusantara, dan Es Teh Kota sehingga orang-orang tentunya mempunyai pilihan sendiri atas keputusan pembelian karena branding itu sendiri. Sebenarnya tujuan bandwagon effect bisa dijadikan suatu strategi marketing untuk meningkatkan awareness dan popularitas suatu produk yang berimbas kepada peningkatan omset penjualan.

Kesimpulannya, fenomena bandwagon effect bisnis es teh yang merajalela adalah realita yang sedang terjadi di masyarakat. Kita yang memilih sebagai pelaku usaha hendaknya hati-hati dan harus mempunyai strategi yang baik ketika mau mengambil kesempatan bisnis ini, tentunya harus menawarkan hal yang berbeda dari sisi variasi, kualitas, dan pelayanan yang baik agar menjadi kunci untuk suksesnya sebuah bisnis. Dan sebagai konsumen hendaknya lebih bijak memilih dan jangan mudah terbawa arus. Bisnis Es teh memang telah berhasil menarik perhatian banyak orang. Namun, mereka juga dihadapkan pada tantangan seperti kompetisi yang ketat dan perubahan perilaku pasar yang cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun