Agus Prasetyo, No.70
Aku adalah jiwa yang sepi
terantuk kawat berduri dalam kelam malam
berdiri diantara kesunyian hati
menepikan kisah tak terimaginasi
ohh
gejolak hati dalam nyanyi rindu
mengantarkan berjuta harap dalam kejap
aku harus pulang
sesudah lelah mengembara
dalam belantara semesta tak bernama
Sragen...
kurindu kau dalam dekap penuh harap
seiring malam yang menjemput impian
berharap esok pagi kan berjumpa
tanpa duka dan nestapa
rengkuh aku dalam sejukmu
peluk aku dalam damaimu.
Dengarlah nyanyi rindu ini
dalam nyanyi tanpa melodi.
Surabaya, Juni 2014
NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community di http://www.kompasiana.com/androgini
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community dihttps://www.facebook.com/groups/175201439229892/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H