Mohon tunggu...
Deby Praputra
Deby Praputra Mohon Tunggu... -

saya lahir di jakarta pada tanggal 1991 , ketika masih berjayanya orde baru .yang dimana HAK para kaum marjinal selalu di singkirkan. salah satu tokoh yg saya kagumi adalah wiji thukul dan tan malaka . menurut saya mereka layak dinegri ini hidup bebas tanpa ancaman dan menjadi gambaran di kehidupan yang akan datang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal tambora lebih dekat

21 Agustus 2014   11:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:59 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-Dengan luas wilayah 540.11Aa dan jumlah penduduk 263.846 merupakan wilayah terpadat penduduknya.
Ratusan ribu manusia menempati wilayah yang luasnya 540.11.
Bisa kita banyangkan,bagaimana rumah atau tempat tinggal yang mereka diami .
Sudah pasti sesak dan padat serta tidak layak untuk dihuni,
tapi tidak dengan andri (30) warga Rt15 Rw04 jembatan lima ini mengaku
, dengan luas tanah 3*3 meter persegi dia sudah merasa nyaman sekali " alhamdulilah mas saya bersukur banget malah walau punya rumah cuma sepetak yang penting ada tempat buat saya dan keluarga istirahat ,lagian juga segini tuh udah nyaman banget" ujarnya saat berbincang bincang di kediamannya.

Padahal tidak menutup kemungkinan bahwa tambora adalah daerah yang sangat rawan sekali kebakaran.
Kita bisa jumpai ditambora banyak sekali pemasangan instalasi listrik yang tidak teratur dan membahayakan,
masih banyak warga yang membandel dan mencuri aliran listrik melalui tiang listrik secara ilegal,alhasil konsleting listriklah yang selalu jadi topik utama penyebab terjadinya pristiwa kebakaran tersebut.

Hal ini dibenarkan juga pleh Dayat (50) ketua Rt15 Rw04 kelurahan jembatan lima ,tambora jakarta barat "kalau soal masalah kebakaran saya sudah gak kaget lagi , sering dihimbau waspada kebakaran tapi tetap saja tidak ada yang mau menghiraukan ,harapan saya sih pihak PLN harus lebih tegas dan pemkot harus prihatin tentang padatnya penduduk disini dan SDM nya yang sangat lemah ." paparnya .

Maka dari inilah tambora sangat di kenal oleh masyarakat dengan sebutan
KUMIS alias KUMUH MISKIN .
Dan di gelari LINGKUNGAN TERPADAT SEASIA TENGGARA .

"APAKAH ANDA BERNIAT TINGGAL DI TAMBORA?"


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun