Mohon tunggu...
Prapti Utami
Prapti Utami Mohon Tunggu... -

herbal consultant

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lidah buaya (Aloe vera)

28 November 2010   14:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:13 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KLASIFIKASI

Lidah buaya disebut Aloe vera L. atau A. barbadensis Mill., Aloe vulgaris Lamk. termasuk ke dalam famili tumbuhan Liliaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah letah buaya (Suda) atau ilat baya (Jawa).
Nama asing : Waan famai (Thailand), zabila, salvila (Spanyol), laloi (Perancis), Aloe vera, aloe, burn plant, lily of desert, elepant gall, crocodile tongue (Inggris), jadam (Malaysia), lu hui (China)

SIFAT KIMIAWI
Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, senyawa aktif yang sudah diketahui antara lain :
- Anthrskinon(Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin), saponin, enzim (oksidase, katalase, lipase, aminase, amylase), vitamin (B1, B2, B6, B12, Vit C), kalsium, natrium, kalium, mangan, seng, polisakarida, karbohidrat, asam amino, lemak.

EFEK FARMAKOLOGIS
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ; Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (laxative), parasitiside,antiseptic,antibiotik. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan pankreas. Memperbaiki pankreas.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, bunga, akar dan pemakaian segar. Gel lidah buaya digunakan sebagai shampoo, menyuburkan dan menghitamkan rambut. Di Amerika sebagai pewarna makanan. Sifat antiradangnya untuk mengatasi sakit maag atau gastritis yang kronis. Lidah buaya efektif menyembuhkan masalah pencernaan karena mengandung gibberelin dan beberapa jenis polisakarida, Kedua bahan ini bekerjasama meredakan radang dan memberikan efek dingin di lambung.

Dalam industri kosmetik lidah buaya diolah menjadi lotion, pendingin wajah dan tabir surya. Sudah dikenal lama oleh bangsa-bangsa di dunia dan terkenal di China, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, India, dan Amerika. Bulletin farmakologi Belanda menyebutkan tumbuhan jenis aloe ini mengandung glikosida-glokosida yang bersifat sebagai pencahar

Beberapa kasus diabetes juga mengalami kemajuan berarti setelah mengkonsumsi lidah buaya. Diduga kandungan mukopolisakarida sanggup mengontrol gula darah dan mencegah komplikasinya. Selain itu juga untuk mengatasi darah tinggi dengan cara menghambat pemecahan bradikinin, sehingga kadar bradikinin dalam darah meningkat, dan terjadi vasodilatasi, selanjutnya tekanan darah menurun.

Bradikinin adalah suatu nonpeptida yang dihasilkan melalui aktivasi system kinin pada berbagai system radang. Bradikinin meningkatkan permeabilitas vascular (pembuluh darah), merangsang reseptor nyeri, dan menyebabkan kontraksi berbagai otot polos ekstra vaskuler.

Vasodilatasi adalah kejadian melebarnya pembuluh darah, khususnya dilatasi arteriole(pembuluh darah/arteri kecil) yang memperbesar aliran darah ke satu bagian.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Kencing manis (DM). 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1,5 gelas. Minum 3 x 0,5 gelas sehabis makan.
2. Batuk rejan. Daun sekitar 15 - 18 cm, bersihkan duri dan kulitnya direbus dengan 4 gelas jadi 2 gelas, dan ditambah gula batu atau gula aren, minum, sehari 2 kali.
3. Syphilis. Bunga lidah buaya satu gengam ditambah daging 1 potong, rebus, minum.
4. Cacingan, susah buang air kecil. Akar kering 15 - 30 gram, direbus dengan 5 gelas menjadi 3 gelas , minum 3 kali 1 gelas.
5. Luka terpukul, luka dalam (muntah darah). Bunga kering 10 - 15 gram, direbus dengan 2 gelas menjadi 1 gelas, minum, teruskan sampai 3-4 kali sampai perdarahan berhenti.
6. Kencing darah. Daun lidah buaya 15 gram diperas, ditambah 30 gram gula, tambah air beras secukupnya, minum.
7. Wasir. Daun setengah batang, kira2 15 cm, dibersihkan durinya, cuci, parut. Tambah 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit. Daun separuh (15 cm), cuci, buang kulit dan durinya, isi dicincang, sedu dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.
9. Maag . Lidah buaya 1 batang dibersihkan, kupas kulit dan durinya. Rendam 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di air mengalir, rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dengan api sedang, dinginkan lalu saring. Minum ½ gelas 3 kali sehari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun