Setingkat jaringanpun kita belum merasa terganggu. Kita coba lihat bahwa tubuh kita tersusun dari : ATOM →MOLEKUL→ -SEL→JARINGAN→ORGAN→SISTEM→TUBUH. Pada tingkat gangguan atom, sama sekali tidak ada reaksi sakit, setingkat molekul, belum terasa kerusakan yang terjadi, tingkat sel juga belum ada gangguan yang menyebabkan tubuh tidak nyaman, setingkat jaringan mungkin sudah mulai pegal-pegal, atau rasa tidak biasa, atau sudah terasa tidak nyama namun diabaikan, sampailah kerusakan organ terjadi.
Pemeriksaan fungsi liver terdapat hasil SGOT SGOT sudah meningkat, angka di baris Gamma GT juga berwarna merah, di organ ginjal kadar ureum dan creatinin out of range, dan hasil yang lainnya tidak pada tempatnya. Maka ketika organ rusak, sistem juga akan terganggu, maka kita baru merasakan, inilah sakit. Ketika lelah berkepanjangan tidak dipikirkan sedang terjadi apa dalam tubuh, ketika badan demam langsung hantam obat anti demam, tidak dirunut mengapa demam. Tubuh kekurangan cairan bisa demam, obatnya cukup minum air, ketika tubuh letih juga bisa demam, obatnya istirahat, ketika diare tubuh dehidrasi juga demam. Sederhana atasi penyebab, maka gejala juga akan teratasi.
Oleh karena itu, kenalilah tubuh yang normal, maka ketika tidak normal kita akan merasakan. Seperti pesan dari BI untuk mengenal benar-benar uang yang asli dengan dilihat,ditrawang dan diraba, sehingga kita akan mengenal uang yang palsu.
Related Posts:
- Mimba (Azadiracta indica)
- Kunir putih (Curcuma alba L)
- Pete oh petai..
- JAMBU BIJI vs DEMAM BERDARAH
- Lidah buaya (Aloe vera
dr.Prapti Utami
konsultan dan praktisi terapi herbal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H