“Aku mau kita putus Fer……”
”Tapi,Lin kamu gak bisa mutusin aku seenaknya githu….Aku sayang sama kamu…Sayang banget….Please jangan ngomong seperti itu….”
”Aku gak bisa ,Fer…..Aku gak bisa…”
”Tapi kenapa Lin…Kenapa?”
”Aku gak bisa….Gak bisa…Gak bisa…..”
”Gak bisa kenapa….”
”Aku sayang sama cowok lain…..Aku gak bisa lagi ma kamu….Maafin aku..Fer” Kataku sambil berlari meninggalkannya
”Lin……Lin…..Lin…..jangan tinggalin aku…Hiks…hiks….Lin…”Teriaknya sambil meneteskan air mata di kedua pipi lembutnya itu
Tapi aku tak menghiraukannya lagi.”Maafkan aku Fer…maaf..”kataku dalam hati sambil terus berlari meninggalkan dia yang termenung sendiri di bawah pohon yang rindang itu..
Hari-hari kulalui tanpa dia lagi.Aku sering melihatnya di sekolah tapi aku selalu cuek bila bertemu dengannya.Dia sering ingin mencari waktu untuk bertemu denganku tapi selalu aku hindari.Mungkin dia ingin penjelasan yang lebih jelas lagi dariku.Tapi aku tak pernah memberinya kesempatan.Sekarang aku ingin jauh-jauh darinya.
”Hai,sayang…Gi ngapain?Siang-siang gini kok melamun sendirian?”