Mohon tunggu...
SRI SUPRAPTI
SRI SUPRAPTI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Hobi : Gemar Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Wisata Religi Majlis Ta"Lim Smp Negeri 8 Surakarta ke Masjid Turen Malang

11 Desember 2022   15:21 Diperbarui: 11 Desember 2022   15:25 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEGIATAN WISATA RELIGI MAJLIS TA'LIM SMP NEGERI 8 SURAKARTA KE MASJID TUREN MALANG

Oleh : Sri Suprapti, Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta

Wisata religi adalah salah satu jenis wisata yang berkaitan erat dengan aktivitas ataupun tempat khusus yang berhubungan dengan aspek religi keagamaan. Wisata religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ke tempat yang memiliki makna khusus bagi umat beragama tertentu.

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. bersama Bapak Ibu Guru, Karyawan Keluarga Besar yang beragama Islam pada hari Jum'at tanggal 9 - 10 Desember 2022 melakukan kegiatan wisata religi ke Malang.

Menurut Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. bahwa wisata ini merupakan kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

 Wisata religi merupakan sebuah perjalanan untuk memperoleh pengalaman dan pelajaran (Ibrah). Wisata yang diikuti oleh 33 orang ini  pada hari Jum'at 9 Desember 2022 yang diikuti oleh 33 orang ini berangkat dari SMP Negeri 8 Surakarta pukul 19.30 WIB.

Menurut Ketua Panitia Nur Barokah, S.Pd.I, wisata religi ini mengunjungi Masjid Tiban Turen, karena dianggap Masjid yang luar biasa. Masjid didirikan oleh Romo Kiai Ahmad ini memiliki interior dan ekterior yang mewah. Panitia Masjid Tiban Turen Malang Jawa Timur, Sugeng menepis dikaitkannya pembangunan masjid itu dibantu oleh jin, sehingga disebut dengan masjid tiban.

dokpri
dokpri

Apabila ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah pondok tiban (pondok yang muncul sendiri), dibangun oleh jin, itu tidak benar. Karena bangunan ini adalah Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Asali Fadlaailir Rahmah, yang murni dibangun oleh para santri dan jemaah warga sekitar

Tidak hanya itu, masjid ini memang begitu luar biasa karena di bangun setinggi sepuluh lantai yang memang dikembangkan sedikit demi sedikit. Walaupun berjumlah sepuluh (10) lantai, ketika belum memahami rasanya berat untuk melakukan perjalanan, namun ketika melangkahkan kaki mengikuti salah satu panitia, rasanya sangat berbeda sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun