Kadang2 dalam menerima surat lamaran kerja, ada beberapa hal yang mungkin kurang diperhatikan oleh pelamar kerja. Berdasarkan pengalaman sampai saat ini, penulis mencoba membuat 11 daftar “JANGAN” yang mungkin dapat dipertimbangkan. Tentu masih banyak “jangan2” lain yang mungkin perlu diperhatikan juga.
- Jangan tulis semua pelatihan yang pernah diikuti. Pilih yang relevan dengan pekerjaan yang sedang diincar dan belum terlalu lama (maksimal2 tahun). Hindari kesan bahwa anda adalah seorang yang tidak fokus dalam menapak karier anda.
- Jangan mendaftarkan semua makalah yang telah anda publikasikan. Dapat timbul anggapan bahwa diperusahaan yang sekarang, kerja anda hanya membuat makalah melulu. Sekali lagi pilih yang relevan dengan pekerjaan yang diincar.
- Jangan melamar untuk semua jenis pekerjaan. Akan timbul kesan bahwa anda sudah berputus asa untuk mendapatkan pekerjaan apapun.
- Jangan membuat alasan anda pindah karena perusahaan yang sekarang sudah tidak kondusif atau atasan anda telah bertindak sewenang-wenang. Kaitkan lamaran ini dengan peningkatan karier, tantangan baru dan lain sebagainya.
- Jangan melamar ke berbagai perusahaan hanya dengan mengganti nama dan alamat perusahaan yang dituju. Sediakan waktu untuk mempelajari perusahaan yang diincar misal melalu websitenya atau kalau ada, tanya teman yang sudah bekerja di perusahaan tersebut.Hal hal yang bisa ditulis misal tentang wilayah kerjanya, status , jenis usaha, tantangan yang sedang dihadapi.
- Jangan malu atau sungkan untuk menulis keberhasilan – keberhasilan anda misal dibidang pekerjaan, organisasi, olah raga atau sosial. Berikan contoh yang konkrit dan pencapaiannya.
- Jangan hanya melampirkan transkrip, khusus untuk pemula, tetapi ambil beberapa mata kuliah yang relevan dan bernilai baik untuk ditampilkan di CV misal dalam bentuk tabel.
- Jangan menulis bahwa tujuan hidup anda dalam waktu 5 tahun mendatang akan membikin perusahaan sendiri. Menurut anda, bagaimanakah reaksipihak perusahaan saat menyimpulkan bahwa setelah 5 tahun dibimbing dan dilatih, anda akan keluar begitu saja?
- Jangan hanya menulis pengalaman kerja berupa deskripsi kerja yang menjadi tanggung jawab anda. Ceritakan apa keterlibatan dan keberhasilan anda dalam pekerjaan tersebut.
- Jangan mengirim lamaran 10 halaman. Meskipun tidak ada patokan baku, 5 halaman, dengan isi surat pengantar, CV, transkrip,ijazah, referensi dlsb sudah mencukupi.
- Jangan mengirim lamaran lewat email secara terpisah-pisah apalagi sebagian memakai pdf, sebagian words sebagian excel. Satukan semua dalam pdf. Namakan filenya dengan nama sendiri.
Tentu kesebelas “jangan” tidak bisa diterapkan begitu saja dan kadang-kadang pihak yang membuka lowongan kerja pun sudah ada format tertentu yang harus diikuti.
Semoga sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H