Mohon tunggu...
Wahyu Dwi Pranata
Wahyu Dwi Pranata Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

cowok yang hobby menulis, aktif di media Social, suka terhadap teknologi dan aktif di MRCindonesia.com\r\nsekarang tinggal di Kudus dan jika berminat menghubungi saya bisa di Email : Dwiwahyu@rocketmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

I Was A Stream of Water

23 April 2013   20:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terima kasih tuhan, mungkin ini memanglah jalannya. aku akan mengalir mengikuti kemana engkau menuntunku. seperti sebuah air yang membentur batu-batu kali, ia tidak akan mampu sekali memecahkan batu itu.

air itu akan mencari jalan lain agar tetap mengalir, ia akan menunjukkan kepada angin bahwa ia masih dapat hidup meski tidak harus menghancurkan air itu. ia juga menunjukan kepada matahari bahwa untuk terus berjuang itu tidak  selalu memaksakan kehendaknya kepada batu. ia tidak mau membuat batu itu lebur. batu yang menjadi sahabat disetiap alirannya.

kini ia berteman akrab, berteman dan mulai saling mengenal. tanpa disadari akhirnya batu tahu apa keinginan dari air. tanpa air harus menceritakan secara eksplisit bahwa ia hanya ingin mengalir ke hilir. ia tidak ingin mengganggu batu, tidak mau menyatakannya. ia berharap batu akan tahu seiring alirannya yang tidak pernah berhenti.

saya sadar, bahwa saya adalah sungai yang kecil. aliran yang tidak bisa menggerakkan sebuah batu didepan saya. seiring berjalannya waktu, saya tahu aliran ini akan menjadi besar. sebuah sungai yang akan dilirik oleh orang lain. Tuhan, aku adalah aliran, aliran air yang mengikuti kemana celah ini dirajut.

ini mungkin adalah sebuah kumpulan kosa kata palsu bagimu, tapi adalah sebuah kata penyemangat untuk hamba tuhan yang sedang dirudung kebimbangan. lalu pada suatu saat nanti jika saya dilanda oleh kebimbangan yang senada, saya akan ingat bahwa saya masih mempunyai roket penyamangat berupa kosa kata palsu ini.

In English.

Thank god, maybe this is indeed the way. I will follow where you lead me to flow. like a water hitting the rocks time, he will not be able to completely solve the stone.

The water will find another way to keep it running, it will show the wind that he was still alive though not necessarily destroy the water. He also pointed to the sun that keep fighting for it does not always impose its will upon the rock. he did not want to make it melt stone. stone flow into each friend.

he is now best friends, make friends and begin to know each other. unwittingly stone finally know what the wishes of the water. without water must explicitly tell that he just wants to flow downstream. he did not want to disturb the stone, do not want to put it. he hoped the stone would know as the flow that never stops.

I realized, that I was a small river. flow can not move a rock in front of me. as time went on, I knew this would be a great flow. a river that will be ogled by others. God, I was a flow, the flow of water to follow where this gap knitted.

This probably is a fake vocabulary for you, but it is a word of encouragement for the servants of God who are overwhelmed with indecision. then at a later time if I was hit by a matching indecision, I will remember that I still have a rocket vocabulary encouragement false.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun