Mohon tunggu...
prananda nanda
prananda nanda Mohon Tunggu... lainnya -

lahir di medan... tinggal di palu sulawesi tengah... lama menuntut studi islami di pondok pesantren IMMIM makassar.. kota daeng...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia dan Khayalnya

8 Agustus 2014   21:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tubuh pikiran dan perasaan yang utuh

Tak kuat tanpa alasan yang satu

Tak kuasa kan bisikan halus menyentuh kalbu

Tak terhindar dari licinnya jalan berbatu

Kadang tersesat oleh pencarian sesaat

Keliru pada pandangan kasat mata

Kalah akan persaingan tak sehat

Kalap saat berjumpa sang karma

Andai saja terbangunya cepat dan tepat

Andai ada sang penegur yang siap saat

Alangkah terkejutnya jiwa bercermin pada jasad

Akan rahasia dibalik rahasia serta ketetapan yang tetap

Aku dan yang berada padaku serta Penentu dan Penuntun mutlak

Sampai Jumpa di tempat pertemuan yang tetap........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun