Mohon tunggu...
Prana M
Prana M Mohon Tunggu... -

a sweet rebel, perempuan, apa lagi?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benci Jatuh Cinta

9 November 2011   13:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku benci jatuh cinta,
apalagi degup jantung yang merusak hariku,
Sementara waktu merayap selagi aku termenung,
Kehilangan lelap tidur karena merindu,
Lalu mulai berdebat dengan hatiku,
Memangnya aku sanggup repot begitu?

Namun mengingatmu duduk di sudut itu,
Menanti setelah banyak janji aku lewati,
lalu matamu yang menghangat saat menyambut langkahku,
Juga kerut disudut bibirmu yang menekuk dalam saat tertawa,
Canggungnya hening yang beradu,
Pendar magenta malam yang melarut...

Mungkin sekali ini,

untukmu,

Akan kuulur sabarku dan menunggu,
Toh aku memang terhanyut mata coklat pudarmu itu,

Bisa jadi kau kelana yang kutunggu itu,

Tapi bisa jadi tidak kan?

Huh!

Sungguh...

Aku benci jatuh cinta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun