Manusia Indonesia merupakan identitas manusia yang mampu menghayati nilai - nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia Indonesia dari waktu ke waktu, dan dari generasi ke generasi.terdapat tiga hal hakiki yang ditegaskan sebagai khas manusia Indonesia yaitu kebhinekatunggalikaan, religiulitas, dan Pancasila.
Dalam pengalaman berelasi, berinteraksi, berdialog, dan beraktivitas, orang - orang Indonesia menemukan makna keIndonesiaannya yang penuh akan keberagaman (kebhinekaan). Bagi orang Indonesia, keragaman atau kebhinekaan merupakan salah satu struktur hakiki yang menjadi karakter khas dari Indonesia.Â
Keragaman tersebut jugalah yang membentuk identitas manusia Indonesia bahkan sebelum Indonesia diakui sebagai sebuah Negara. Beagamnya budaya yang ada di Indonesia memuat tujuh unsur penting, diantaranya yaitu bahasa, kesenian, sistem religi, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, organisasi sosial, dan sistem ilmu pengetahuan. selain itu, budaya juga menjadi sebuah kesatuan dari empat pilar penting yaitu nilai - nilai, bahasa, adat istiadat atau tradisi, dan teknik pengungkapan dalam perilaku manusia.
Dalam imajinasi dan cita - cita menggapai kemerdekaan Indonesia, presiden pertama yaitu Ir. Soekarno sudah menggumuli nilai - nilai budaya yang sebelumnya sudah hidup dalam masyarakat Nusantara yang nantinya akan dijadikan sebagai ideologi bangsa Indonesia. dengan demikian, tujuan dari perumusan pancalisa adalah untuk menemukan perekat dan penyatuan hidup berbangsa bagi segala suku dan bangsa di negara ini. dengan menggali nilai - nilai luhur yang dihidupi oleh masyarakat nusantara, Presiden Soekarno menjadikan Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia sekaligus manusia Indonesia.
Selain nilai kebhinekaan dan Pancasila, manusia Indonesia juga menjunjung tinggi nilai religius. Religius merupakan salah satu aspek insani berupa getar hati dan kualitas manusia yang mendorong bertumbuhnya sikap atau kecenderungan hidup yang bernilai. dalam pengartian lain, religiulitas merupakan daya insani yang bersifat batiniah yang ada di dalam kedalaman hati. religiulitas merupakan ibu dari cinta kepada kebenaran, kesukaan pada gejala yang wajar, sederhana, jujur, dan sejati.
berdasarkan hasil dari observasi di sekolah, diketahi bahwa peserta didik memiliki keragaman suku dan budaya. Bahkan keberagaman suku ini hampir mencakup seluruh pulau besar yang ada di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. selain itu, peserta didik juga memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda - beda. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengganggu kehidupan sosial mereka di sekolah. seluruh peserta didik mampu berkolaborasi dalam berbagai kegiatan tanpa memandang perbedaan. nilai - nilai kebhinekaan sangat terlihat di sini, di mana perbedaan yang ada tidak menjadi suatu masalah dalam lingkup sekolah.
Pada kurikulum merdeka saat ini, nilai - nilai pancasila juga telah diterapkan dengan baik melalui kegiatan P5 yang selalu dilaksanakan setiap awal semester. selain itu, guru juga selalu mengingatkan peserta didik di kelas untuk selalu memegang nilai - nilai pancasila dalam kehidupan sehari - hari sebagai identitas manusia Indonesia. dalam penerapan profil pelajar pancasila juga sudah terkandung nilai religius di mana setiap peserta didik selalu diberi hak yang sama untuk menjalankan Ibadah di sekolah sesuai dengan aturan agamanya masing. contohnya yaitu setiap hari jum'at, peserta didik yang beragama kristen akan menjalankan ibadah osis seminggu sekali, sedangkan pada hari selasa, peseta didik yang beragama muslim akan mengadakan pengajian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H