Mohon tunggu...
pramudyo mahendrajati
pramudyo mahendrajati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kedaulatan di Ujung Tanduk: Ancaman Konflik Laut China Selatan terhadap Indonesia

31 Mei 2024   17:13 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kedaulatan sebuah negara adalah hak mutlak yang dijunjung tinggi dalam tatanan internasional dan merupakan pondasi utama bagi eksistensi sebuah negara dalam komunitas global. Bagi Indonesia, kedaulatan tidak hanya berkaitan dengan harga diri bangsa, tetapi juga menyangkut integritas wilayah dan keamanan nasional yang harus dijaga dengan segala upaya. Namun, di tengah ketegangan yang semakin meningkat di Laut China Selatan, kedaulatan Indonesia menghadapi ujian yang serius.

Laut China Selatan, yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak, gas alam, dan perikanan, telah menjadi titik panas geopolitik di mana klaim teritorial yang saling tumpang tindih menimbulkan berbagai konflik. China, dengan klaimnya atas hampir seluruh wilayah laut ini berdasarkan konsep sembilan garis putus-putus, sering kali menjadi pusat dari ketegangan tersebut. Klaim luas ini tidak hanya bertentangan dengan hukum internasional, tetapi juga memicu insiden-insiden dengan negara-negara lain di kawasan, termasuk Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia, yang juga memiliki hak atas bagian-bagian dari wilayah laut ini sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Bagi Indonesia, wilayah yang paling terdampak adalah perairan sekitar Kepulauan Natuna, yang berada dalam zona ekonomi eksklusif Indonesia namun seringkali diklaim oleh China sebagai bagian dari wilayah mereka. Insiden penangkapan ikan ilegal, intimidasi terhadap nelayan Indonesia, dan peningkatan kehadiran militer asing di perairan ini menimbulkan ancaman nyata terhadap kedaulatan dan keamanan nasional. Setiap pelanggaran oleh kapal-kapal asing di wilayah ini tidak hanya merupakan ancaman terhadap sumber daya alam Indonesia tetapi juga merupakan tantangan langsung terhadap integritas teritorial negara.

Dalam menghadapi situasi ini, Indonesia telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memperkuat pertahanan dan kehadiran militernya di perairan yang disengketakan. Ini termasuk peningkatan patroli angkatan laut, pembangunan dan peningkatan infrastruktur militer di pulau-pulau terdepan seperti Natuna, serta peningkatan kemampuan pengawasan dan deteksi dini terhadap aktivitas asing di kawasan tersebut. Selain itu, Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam diplomasi internasional, berupaya menyelesaikan sengketa melalui jalur damai dan hukum internasional, serta memperkuat kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan mitra strategis lainnya untuk menciptakan stabilitas dan keamanan regional. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia tidak hanya berupaya melindungi kedaulatannya tetapi juga berkontribusi pada upaya internasional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan. Pendekatan yang menggabungkan kekuatan militer dan diplomasi ini diharapkan dapat memastikan bahwa kedaulatan Indonesia dihormati dan bahwa kawasan ini dapat berkembang dalam suasana yang aman dan damai, bebas dari konflik dan ketegangan yang merugikan semua pihak yang terlibat.

Ancaman terhadap kedaulatan Indonesia tidak hanya bersifat fisik melalui peningkatan aktivitas militer di wilayah perairan yang disengketakan, tetapi juga melalui upaya-upaya diplomatik yang mencoba menggoyahkan posisi Indonesia dalam mempertahankan hak-haknya yang sah. Insiden-insiden seperti penangkapan nelayan Indonesia oleh pihak asing yang mengklaim wilayah tersebut, serta kehadiran kapal-kapal penelitian dan survei yang tidak memiliki izin resmi dari pemerintah Indonesia, menunjukkan betapa genting dan kompleksnya situasi saat ini. Kejadian-kejadian semacam ini tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga merongrong otoritas dan kedaulatan Indonesia atas wilayah perairannya.

Dalam menghadapi ancaman yang multidimensi ini, Indonesia harus berdiri tegak dan bersikap tegas. Penguatan diplomasi menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa hak-hak Indonesia diakui dan dihormati oleh komunitas internasional. Upaya diplomatik harus difokuskan pada memperkuat posisi Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ASEAN, untuk memastikan bahwa setiap negara menghormati hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS). Indonesia perlu mengintensifkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk membentuk aliansi yang kuat dalam menghadapi klaim-klaim sepihak dan perilaku agresif dari negara-negara yang terlibat dalam sengketa Laut China Selatan.

Di sisi lain, peningkatan kapasitas pertahanan maritim Indonesia menjadi hal yang sangat penting untuk menegaskan kedaulatan dan mengamankan wilayah perairan nasional. Ini termasuk modernisasi armada angkatan laut, peningkatan jumlah dan kualitas kapal patroli, serta pengembangan sistem pengawasan dan intelijen maritim yang lebih canggih. Infrastruktur militer di pulau-pulau terluar, seperti Kepulauan Natuna, harus diperkuat untuk memastikan respons yang cepat dan efektif terhadap setiap pelanggaran. Latihan militer bersama dengan negara-negara sahabat juga bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan tempur dan menunjukkan solidaritas internasional dalam menghadapi ancaman di kawasan.

Kita tidak boleh lengah dalam menghadapi tantangan ini. Kedaulatan adalah garis merah yang tidak bisa ditawar-tawar, dan setiap upaya untuk merongrongnya harus ditanggapi dengan serius. Indonesia harus bersatu, baik pemerintah maupun rakyat, dalam menghadapi ancaman konflik di Laut China Selatan. Masyarakat perlu diberi pemahaman yang baik mengenai pentingnya menjaga kedaulatan dan integritas wilayah, serta didorong untuk mendukung kebijakan dan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam mempertahankan hak-hak bangsa.

Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat, dengan hak-hak yang sah berdasarkan hukum internasional, yang harus dihormati dan dilindungi. Komitmen ini harus diwujudkan dalam setiap tindakan dan kebijakan, baik di dalam negeri maupun di arena internasional, untuk memastikan bahwa kedaulatan Indonesia tetap utuh dan dihormati oleh semua pihak. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, Indonesia dapat memastikan bahwa ancaman terhadap kedaulatannya dapat dikelola dan diatasi dengan efektif, sehingga stabilitas dan keamanan nasional dapat terjaga dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun