Mohon tunggu...
Pramudya Utari
Pramudya Utari Mohon Tunggu... -

Sometimes writer, sometimes joker, sometimes fortune teller.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Balik Pria Hebat Ada Wanita Hebat?

27 November 2016   08:49 Diperbarui: 27 November 2016   09:25 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pribadi kurang setuju dengan postulat populer di atas. Masa sih? Betul. Karena terbukti banyak pria hebat tetapi istrinya biasa-biasa  saja. Sebut saja istri penemu platform Facebook tercinta ini (god bless you, Mark!) yang menikahi wanita dengan aura jauh dari kecantikan selebritis, dia pun tidak kaya, pintar mungkin iya karena mereka alumni kampus yang sama, tetapi pintar saja tidak cukup kan bikin pria pengin menikahi seorang wanita?

Jawaban sementara ini adalah, karena Mark sadar dirinya pria jenius- kaya raya- dan bisa tunjuk wanita manapun untuk menikmati kekayaan bersama tetapi ia tidak mau asal tunjuk. Ia memilih wanita yang barangkali berkebalikan dengan tempelan genius-kaya raya- yang ia sandang.

Kalau ada pria/ wanita lajang: tampan/ cantik-baik hati-karir gemilang- mengatakan kalau ia butuh pendamping yang tangguh, mandiri, understanding, penyayang, berpendidikan, bla-bla dan tidak ketemu-ketemu, artinya ia telah jatuh cinta kepada dirinya sendiri dalam versi lain. Dan siapapun tidak bisa kan menikahi diri sendiri?

Kalau pria itu hebat dari segi yang sudah disebutkan, maka selaiknya ia memilih wanita yg kebalikannya. Walau memilih pun sebenarnya tidak bisa main pilih, ini kan urusannya sama hati, hati kan nggak tahu kepada siapa bakal jatuh.

Lantas, apakah tulisan ini berarti excuse untuk para wanita di luar sana yang biasa-biasa saja dari segi akademis, biasa saja dari segi fisik dan prestasi, karena nantinya ia akan ditemukan pria hebat sebagai pelengkap? Jawabannya adalah bisa iya bisa tidak. Iya, karena cinta mentrandensi segala hal. Mengaburkan semua idealisme masyarakat. Tidak, karena sampai detik ini pernikahan masih berdasar kriteria personal, tidak ada undang-undang yang diterapkan pemerintah dalam urusan menentukan pasangan. Dan pria hebat punya standar tersendiri yang cenderung tinggi sebagai jalur aman.

Kalau ada orang bilang, "di balik pria hebat ada wanita hebat," sesungguhnya itu hanya postulat, dan postulat bukan wahyu Tuhan.
 Bukankah kita tinggal di dunia yang serba tidak pasti ini?

(diposting di Facebook, 4 September 2016).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun