Mohon tunggu...
Pramudya Utari
Pramudya Utari Mohon Tunggu... -

Sometimes writer, sometimes joker, sometimes fortune teller.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Intimidasi Perempuan Cerdas

27 November 2016   10:11 Diperbarui: 27 November 2016   10:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang menasehatkan bahwa pria menyukai wanita CERDAS sebagai  pasangan. 
Ini kata yang generik. Cerdas di sini bukan berarti wanita itu mempunyai sederet gelar dan penghargaan di depan atau di belakang namanya. Karena pria mencari istri, bukan seleksi calon CEO perusahaan. Pria mendambakan sosok yang tidak ia temui di tempat kerja. Pria ingin diperhatikan, disayangi, dan diurus semua kehidupannya secara holistik.

Pria seringkali terintimidasi oleh wanita cerdas. Tetapi bukan yang ekstra intelligent atau super intelligent,melainkan 'reasonably intelligent'.
Kalau si istri terlampau pintar sampai-sampai pintar memenuhi kebutuhannya dari segi finansial, lantas apa guna suami?

Pada dasarnyapria itu berpikiran sederhana, mereka ingin dibutuhkan, kalau wanita sudah bisa membetulkan genting bocor, mengecat rumah, apalagi belanja dan membayar segalanya sendiri, fungsi pria buat apalagi? Hehe


Itulah kenapa, di belahan dunia manapun, tidak ada seorangpun suami yang akan baik-baik saja di saat penghasilan istrinya lebih besar. 
Jadi, jika engkau termasuk wanita ekstra-super cerdas, jangan terlalu dikelihatinlah cerdasnya. Kalau kamu pengin pria nggak minder deketin kamu dan seluruh kesempurnaanmu itu.

Jika kamu alpha woman (independen, populer,inteligensi tinggi, dominan) bolehlah berkaca kepada Margaret Thatcher yang disebut The Iron Lady karena kebijakan politiknya dan suaminya rela menjadi bayang-bayang istrinya yang lebih dikenal dunia meski sang suami termasuk pengusaha sukses. 
Kalau rumah tanggamu tidak mau bubar, jangan cari yang jugaalpha man, carilah beta, delta dan seterusnya. Karena di langit tidak boleh ada matahari kembar,karena di panggung tidak boleh ada dua artis, salah satu harus rela jadi figuran.

(Terinspirasi dari wanita biasa saja yang rela hidup dari bayang-bayang suaminya yang sempurna dan mereka hidup bahagia).

(diposting di Facebook, 4 September 2016).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun