Mohon tunggu...
pramudya
pramudya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dua Wajah Novela Nawipa

13 Agustus 2014   20:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:38 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407909064496593553

Sungguh luar biasa jalannya sidang PHPU Pilpres 2014 , saat kubu Prabowo Hatta menampilkan saksi-saksinya dari Papua.Hampir semua pihak terpesona melihat keluguan para saksi yang tampil apa adanya. Tak kurang salah seorang hakim MK  ( Patrialis Akbar )merasa senang dengan tampilnya saksi saksi yang "GENUINE" dan mendukung agar ke Genuine an para saksi dipertahankan.

Sidang jadi tambah hidup saat seorang wanita yang bernama Novela Nawipa begitu "Ceplas-Ceplos" tanpa tedeng aling aling menjawab pertanyaan dari hakim MK. Hampir semua pertanyaan hakim dijawab dengan "KETUS", Novela baru tersenyum saat dia salah menyebutkan jarak dari kampungnya di Awabutu ke distrik terdekat. Dia salah menyebut Jaraknya DEKAT dengan menyebut angka 300 km. Novela mulai tersenyum dengan menyebut dirinya bukan tuhan sehingga wajar salah dan kembali menyebut jarak kampungnya Awabutu 300 meter dari distrik.

Dari pertanyaan hakim ketua dan hakim anggota serta jawaban dari Novela, seluruh penonton TV dan yang hadir di sidang MK sempat hanyut dibawa oleh KEPOLOSAN  Novela dalam  menjawab dan memberi reaksi atas setiap pertanyaan yang ditujukan ke dirinya.

Di saat istirahat sidang salah seorang pengacara tim Prabowo Hataa sempat menjelaskan bahwa saksi-saksi yang dihadirkan adalah saksi yang tidak memiliki tujuan apa-apa mereka murni ingin menyampaikan pendapata dalam sidang MK tidak seperti saksi-saksi dari KPU yang memiliki tujuan membela diri.

Mendengar penjelasan pengacara dan apa yang kita lihat di layar TV kita bener-bener dibuat terperangah karena tak tampak sedikitpun bahwa KEPOLOSAN Novela menjadi bukti kejujuran hatinya.


Masyarakat mulai merasa ada yang janggal saat pengacara tim JKW JK ingin menggali siapa sebenarnya jati diri Novela ini, sebab dia sebagai warga desa Awabutu menyatakan tak kenal dengan ketua sukunya. Novela berani menjawab pertanyaan pengacara JKW JK dengan menyatakan bahwa pertanyaan yang diajukan kepada nya tidak relevan dengan masalah yang dibahas dalam sidang. Sunggu luar biasa. Dengan tiba-tiba Novela berang saat ditanyakan siapa yang memberinya mandat sebagai saksi mandat.

Baru keesokan harinya kita sadar siapa Novela Nawipa setelah ramai dibahas di dunia maya. Siapa jati diri Novela bisa kita lihat di facebook nya . https://www.facebook.com/novela.nawipa/photos

Ternyata Novela punya dua wajah yang berbeda, di satu sisi wajahnya begitu polos dipersidangan PHPU pilpres 2014 sehingga sempat dibahas oleh ahli bahasa tubuh di TV One. Dalam bahasan itu sang ahli mengemukakan teori-teori tentang kepolosan Novela. Salah satu pokok bahasan sang ahli adalah bagaimana Novela sudah memperjuangkan kesetaraan gender dan lain lain.

Apakah benar kepolosan Novela itu GENUINE ? untuk menjawab itu kita harus melihat halaman facebook miliknya.  Wajah kedua yang dimiliki Novela Sebagai salah seorang CALEG dari partai GERINDRA untuk wilayah kabupaten PANIAI ,dia bukalah wanita yang polos dan genuine sebab dia adalah ketua pimpinan cabang Gerindra. Sangat banyak kiprahnya di masyarakat dalam PILEG 2014-2019 sehingga sangat mustahil kalau Novela tidak kenal dengan kepala sukunya di kampung Awabutu.

Dari dua wajah Novela Nawipa diatas siapakah yang akan diuntungkan? berhasilkan menampilan polos dan Genuine Novela merebut simpati para Hakim MK?

Kita perlu Novela-novela lain yang lebih GENUINE lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun