Kasus Balita dengan stunting menjadi masalah kesehatan serius di berbagai daerah. Ini pula yang menjadi keprihatinan Pramudita Rahmanto, warga Bantul, hingga ia tergerak untuk membantu menurunkan kasus itu di wilayahnya.
Ia ingin membantu para ibu hamil agar kebutuhan gizinya tercukupi dan mencegah terjadinya kasus stunting. Ia kemudian membuat terobosan didunia kesehatan dengan menciptakan aplikasi stunting bernama Aplikasi ini dinamai "SI KACANG", akronim dari Aplikasi Kalkulator Online Cegah Stunting.Â
Si Kacang adalah aplikasi yang dapat berperan layaknya ahli, yaitu membaca indikator-indikator yang ada pada Balita, lalu menyimpulkannya sebagai sebuah gejala tertentu. SI KACANG dapat digunakan berbagai kelompok pengguna, yaitu orang tua, anak, atau kader Posyandu.
"Aplikasi ini secara pintar dapat menganalisis indikator balita berdasarkan input-input yang dimasukkan" ujarnya, Senin (8/17/2024)
Inovasi SI KACANG ini awalnya diterapkan di Padukuhan Nglumbung, Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul sebagai pilot project. Sekarang, inovasinya sudah digunakan oleh lebih dari 1.000 pengguna di seluruh Indonesia. Pengguna dapat mengakses di alamat website : https://stunting.online.
Pembuatan aplikasi ini didasarkan pada adanya kasus stunting di kapanewon Purwosari mengalami kenaikan. Kepala Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kapanewon Purwosari, Bapak Bambang mengungkapkan hasil stunting yang sebelumnya 15% menjadi 17%. Â Kepala PLKB memiliki target menurunkan pravalensi angka stunting di Kapanewon Purwosari.Â
Maka dari itu, perlu kegiatan sosialiasi aplikasi pencegahan stunting SI KACANG untuk meningkatkan kesadaran untuk melakukan pencegahan sebelum terjadi dan untuk mengurangi angka stunting.
Pada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Padukuhan Nglumbung pada hari Senin (8/17/2024) dimulai dengan pemaparan tentang aplikasi stunting oleh Pramudita Rahmanto yang dilanjutkan penyuluhan kesadaran stunting oleh Kepala PLKB, dan dilanjutkan dengan sosialisasi aplikasi pencegahan stunting dengan demonstrasi. Pelaksanaan demonstrasi penggunaan aplikasi stunting disambut antusias oleh ibu-ibu dengan adanya banyak percobaan data yang dimiliki ibu-ibu dan hasilnya sama seperti apa yang dikatakan oleh pihak Puskesmas.
Kegiatan ini disambut positif oleh ibu-ibu kader Posyandu di padukukan Nglumbung. Hal ini terlihat dari antusias ibu-ibu dengan hadir tepat waktu dan aktif selama kegiatan. Melalui kegiatan sosialisasi dan pengenalan aplikasi ini kesadaran dan cara pengukuran stunting dapat dilakukan oleh ibu-ibu kader dengan mudah yakni melalui aplikasi berbasis website yang dapat diakses melalui smartphone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H