4. Kerusakan Gigi
Salah satu dampak langsung dari konsumsi gula yang berlebihan adalah kerusakan gigi. Gula menjadi makanan bagi bakteri di dalam mulut, yang kemudian menghasilkan asam yang merusak lapisan pelindung gigi (email). Akumulasi konsumsi minuman bersoda dan berpemanis lainnya dapat mempercepat terjadinya karies gigi, terutama pada anak-anak dan remaja yang sering mengonsumsinya.
Solusi dan Langkah Pencegahan
1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Pemerintah dan lembaga kesehatan perlu memperbanyak kampanye edukasi terkait bahaya gula berlebih. Label kemasan yang lebih informatif dan iklan yang bertanggung jawab juga dapat membantu masyarakat membuat pilihan yang lebih sehat.
2. Regulasi dan Kebijakan
Salah satu langkah yang telah diimplementasikan di berbagai negara adalah penerapan pajak gula pada produk minuman berpemanis. Indonesia juga mulai mempertimbangkan langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi prevalensi penyakit tidak menular yang disebabkan oleh konsumsi gula. Â
3. Pilihan Alternatif Sehat Â
Masyarakat disarankan untuk memilih alternatif minuman yang lebih sehat, seperti air putih, infused water, atau teh tanpa gula. Jika menginginkan rasa manis, madu atau gula alami dapat digunakan dalam jumlah yang sangat terbatas.
4. Membatasi Konsumsi Gula Harian Â
WHO merekomendasikan pembatasan konsumsi gula tambahan hingga kurang dari 10% dari total kebutuhan energi harian, dan idealnya di bawah 5% untuk manfaat kesehatan yang lebih baik.