KKN “SI PENTING” yaitu Mahasiswa Peduli Stunting, tentu saja anak-anak menjadi salah satu sasaran utama dari program kerja para mahasiswa KKN. Di Cianjur sendiri, persentase angka stunting saat ini hanya 13% yang semula berada di 33,7%. Angka ini menunjukkan dampak positif dari program kerja pemerintah dalam menangani permasalahan stunting ini.
Mengusung temaBadan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPI untuk membantu program pemerintah memberantas Stunting di berbagai daerah, salah satunya adalah Kabupaten Cianjur. Mahasiswa KKN UPI di Desa Babakancaringin Kecamatan Karangtengah melakukan beberapa program kerja yang salah satunya adalah melakukan penyuluhan ke anak SD kelas 4 dan 5 mengenai SIDAT (Aksi Hidup Sehat) untuk mencegah stunting pada anak. Anak kelas 4 dan 5 dijadikan sasaran penyuluhan karena diharapkan dapat menerima pematerian secara kondusif dan usia mereka yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Kegiatan dilakukan di SDN Babakancaringin 1 selama 2 hari di 2 minggu berturut-turut (5/8 dan 12/8). Kedua kegiatan sama-sama menggunakan metode ceramah pada anak-anak yang dilanjutkan dengan bermain game. Ceramah yang dilakukan merupakan berupa penampilan Power Point yang banyak menggunakan animasi mengenai PHBS. Isi Power Point sendiri mencakup beberapa materi, yakni isi piringku, kegiatan olahraga, pembiasaan buang sampah pada tempatnya, serta praktek cuci tangan yang benar dan baik. Selama kegiatan pematerian, mahasiswa sangat komunikatif dengan para siswa untuk mengurangi rasa kaku dan tegang.
Setelah kegiatan pematerian, untuk tetap menarik perhatian anak-anak, mahasiswa KKN kemudian mengadakan game untuk dilakukan pada anak-anak yaitu berupa permainan menyusun puzzle bergambar isi piringku yang sudah dijelaskan pada sesi pematerian sekaligus untuk me-recall memori pada anak-anak. Saat bermain game juga, anak-anak diberikan misi untuk mengumpulkan sampah kering di lingkungan sekolah lalu membuangnya di tempat sampah yang telah disediakan oleh mahasiswa KKN. Untuk mengaplikasikan yang sudah dipelajari sebelumnya mengenai cuci tangan dengan benar, setelah mengumpulkan sampah anak-anak diarahkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun yang sudah disediakan sembari dilakukan penilaian untuk menentukan siswa yang mencuci tangan dengan baik dan benar sesuai langkah-langkah. Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN Desa Babakancaringin memberikan apresiasi berupa alat tulis kepada pemenang game dan snack setiap anak. Sebagai pencegahan lanjutan dan sebagai edukasi pada anak-anak seterusnya, mahasiswa KKN juga memberikan poster mengenai langkah-langkah cuci tangan dan isi piringku untuk ditempelkan di dalam kelas masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H