Yogyakarta - Ketika pintu-pintu peluang terbuka, mereka yang memiliki tekad besar akan berlari lebih dulu untuk meraihnya. Zahrah Nur Aini, Â seorang mahasiswi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angakatn 23. Gadis asal Lampung ini adalah salah satu dari segelintir anak muda berbakat yang berhasil memperoleh beasiswa. Zahrah menunjukkan bahwa cita-cita yang besar dapat diraih dengan usaha gigih dan keberanian untuk melangkah.
Dorongan untuk mengejar pendidikan tinggi tanpa membebani keluarga menjadi motivasi utamanya. "Saya mengetahui beasiswa ini saat ada salah satu mahasiswa UMY yang datang ke sekolah saya SMA Muhammadiyah Daarul Khoir, Gunung Kidul. Mereka memberikan sosialisasi tentang program beasiswa ini, dan pada saat itu saya langsung merasa ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh saya lewatkan," ujar Zahrah dengan antusias. Dengan semangat dan tekad yang kuat, Zahrah berhasil melewati proses untuk meraih beasiswa tersebut.Â
Perjalanan menuju beasiswa bukanlah sesuatu yang mudah, ia harus melewati tiga tahap selesksi yang menantang. Tahap pertama adalah seleksi administrasi, dimana salah satu persyaratannya adalah mondok minimal 2 tahun. Zahrah yang sudah memenuhi persyaratan ini, melangkah ke tahap berikutnya yaitu tes CBT (Computer Based test) yang menguji kemampuan akademik di bidang IPA serta pengetahuan tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Pengetahuan tentang nilai-nilai Muhammadiyah  menjadi ciri khas UMY sebagai institusi pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Tahap akhir meliputi psikotes, tes buta warna, dan wawancara.
Zahrah menegaskan setiap tahap selesksi terasa seperti pintu yang harus ia buka dengan kunci-kunci yang berbeda, tantangannya sangat besar tetapi ia selalu percaya usaha yang maksimal akan membuahkan hasil yang baik. Zahrah juga menceritakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari doa, dukungan keluarga, serta kerja keras yang konsisten. Ia mengaku sempat merasa cemas dan khawatir selama proses seleksi, tetapi keyakinan bahwa peluang ini adalah jalan untuk meraih impiannya membuatnya tetap percaya diri.
"Saya selalu mencoba memberikan yang terbaik di setiap tahap. Saya percaya meskipun perjalanan ini sulit, Allah SWT tidak akan meninggalkan usaha hamba-Nya yang sungguh-sungguh. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini karena pendidikan kedokteran sangat mahal dengan beasiswa ini saya bisa fokus belajar tanpa khawatir tentang biaya," ujar Zahrah mahasiswi UMY.Â
Bagi Zahrah, beasiswa ini bukan sekedar kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi. Tetapi juga tentang bagaimana ia bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat di masa depan. Meskipun baru memulai perjalanan di dunia kedokteran, Zahrah telah memandang jauh ke depan. Ia bercita-cita melanjutkan pendidikan S2 dengan beasiswa. Menurutnya, pendidikan tinggi adalah alat untuk membuka lebih banyak pintu peluang dan memberikan kontribusi lebih besar. Zahrah ingin menjadi dokter yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Selain fokus pada studinya, Zahrah juga aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus untuk mengembangkan diri. Ia percaya bahwa menjadi mahasiswa tidak hanya soal mengejar prestasi akademik, tetapi juga membangun karakter dan memperluas jaringan. Keterlibatannya dalam organisasi kampus menjadi salah satu cara baginya untuk belajar tentang kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab.
Kesuksesan Zahrah menjadi bukti nyata bahwa peluang akan selalu berpihak kepada mereka yang tidak menyerah. Ia mengirimkan pesan kepada generasi muda bahwa mimpi besar tidak hanya diraih dengan bermimpi, tetapi juga dengan langkah nyata menuju cita-cita. "Jika ada satu hal yang saya pelajari dari pengalaman ini, itu adalah pentingnya keberanian untuk mencoba. Jangan takut gagal, karena setiap usaha yang kita lakukan akan membawa kita lebih dekat ke tujuan," pesannya.
Perjalanan Zahrah juga memberikan pelajaran bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Dalam lingkungan yang sering kali menempatkan kendala finansial sebagai penghalang, kisahnya menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Sosok Zahrah adalah representasi generasi muda yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga berani melangkah untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Zahrah berharap bahwa kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain yang mungkin merasa ragu untuk melangkah. "Saya ingin semua orang tahu bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha. Beasiswa ini adalah awal dari perjalanan panjang saya, dan saya berharap dapat terus membawa perubahan positif," ujarnya dengan senyum penuh harapan.
Kisah Zahrah Nur Aini tidak hanya menggambarkan perjuangan individu yang penuh inspirasi, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kesuksesan adalah milik mereka yang berani bermimpi dan bertindak. Sosoknya merepresentasikan generasi muda yang tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga mewujudkannya dengan usaha nyata. Semangatnya adalah pengingat bahwa ketika kita membuka pintu peluang dengan keyakinan dan keberanian, tidak ada batasan untuk apa yang bisa kita capai.
