Mohon tunggu...
Pramesti WidyaCahyani
Pramesti WidyaCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa, Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengurangi Kepribadian Introvert

20 Desember 2022   20:39 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Tatap muka lebih nyaman Introvert cenderung lebih nyaman berbicara dengan individu satu per satu daripada dalam kelompok besar. Mereka juga menemukan bahwa interaksi dengan lebih sedikit orang dan interaksi yang lebih bermakna lebih bermanfaat. Introvert berinteraksi dengan banyak orang hanya karena alasan itu.

4. Mereka mudah stres di lingkungan yang ramai. Introvert bisa dibilang lebih peka dan sensitif terhadap lingkungannya. Tapi ini sebenarnya bisa membuat Anda rentan terhadap stres. Bahkan obrolan ringan dengan banyak orang, atau bahkan obrolan panjang, bisa menguras mental dan membuat stres bagi para introvert. Faktanya, hampir tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari situasi sosial seperti itu. Bahkan jika Anda pergi ke kantor, orang yang duduk di sebelah Anda di angkutan umum dapat berbasa-basi dengan Anda.

Cara mengatasi perasaan tidak berharga atau introvert untuk hidup damai dan bahagia, kita harus berusaha mengatasi perasaan tidak berharga kita. Berikut adalah 5 cara:

  • Jujurlah pada dirimu sendiri. Jangan menyimpan emosi negatif. Ekspresikan perasaan Anda dan pikirkan mengapa Anda merasa seperti itu.
  • Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Inilah penyebab banyak masalah.
  • Menerima kekurangan yang ada. Setiap orang di dunia memiliki kekurangan. tidak ada yang sempurna. Namun masing-masing memiliki kelebihan dan kelebihan.
  • Coba temukan hobi dan aktivitas baru yang Anda sukai. Mempelajari keterampilan baru membangun kepercayaan diri.
  • Bicaralah hal-hal positif kepada diri sendiri.Bergaullah dengan orang-orang yang positif dan baik hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun