Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

CerJo (Ceritanya Parjo) #6 : Parjo dan Mas Kus Ojol

30 Januari 2025   10:46 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ojol Sepi Orderan - Sumber : kompas.com

Seperti biasa selepas bekerja, Parjo mengonthel pit kebo kesayangannya menuju angkringan Lik Marji. Bersantai menyambut senja dengan menikmati camilan gorengan serta segelas kopi menjadi sebuah rutinitas harian yang ia lakukan. Terkadang jika perut mulai keroncongan, Parjo menyantap dua bungkus nasi kucing isi kering tempe sebagai pengganjal sementara. Nasi kucing isi kering tempe plus mendoan jadi favorit Parjo jika lapar melanda selepas seharian bekerja.

"Wek...wek...wek..." Suara kawanan bebek yang digiring oleh Lik Yanto, kembaran Lik Yanti penjaga toko kelontong begitu ramai. Momen khas pedesaan sore hari.

"Monggo Lik!" Sapa Parjo kepada Lik Yanto.

"Oh Ya Jo, baru pulang kerja Jo?" Jawab Lik Yanto.

"Iya ini Lik!" Jawab Parjo sembari tersenyum dan meletakkan pit kebonya.

Parjo masuk ke angkringan Lik Marji, lalu langsung memesan makanan dan minuman favoritnya. Obrolan di angkringan selalu saja mampu menciptakan suasana hangat. Terkadang penuh dengan canda tawa, namun juga keluh kesah bahkan umpatan. Khas! Suara radio kemresek menambah kekhasan suasana srawung di angkringan.

Mas Kus yang biasanya selalu nimbrung dalam obrolan ngalor ngidul di angkringan, kali ini nampak berbeda. Wajahnya terlihat tak bersemangat. Lesu! Ditemani segelas kopi yang sudah dingin, ia mengusap layar handphonenya berulang kali dan sesekali mengisap kretek yang ada di tangan kirinya. Mas Kus driver ojek online (Ojol) yang biasanya selalu ceria, kali ini berbeda.

Parjo yang melihat hal demikian, mencoba mencari jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Mas Kus. Ia melihat wajah Lik Marji yang sedang meracik daun teh, Lik Marji berbisik pelan ke Parjo, "Dapat bintang satu, sepi orderan!"

Memang ketika ojol mendapatkan bintang satu akan berpengaruh pada performanya sehingga membuat ojol tersebut sepi orderan. Hal ini tentu menyakitkan bagi Mas Kus yang pekerjaan dan kebutuhan keseharian untuk keluarganya hanya bergantung pada profesinya sebagai driver ojol.

Parjo mendekat dan mencoba membuka ruang obrolan dengan Mas Kus. Ia berniat, siapa tahu dengan Mas Kus berkenan bercerita bisa saja meredakan sedihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun